ROHIL, lintasbarometer.com
Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno membuka secara resmi Rohil bertanjak “mencari akar luasnya dunia” di gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) setempat, Rabu (16/9/2020) pagi.
Dalam sambutannya, Bupati Suyatno mengatakan bahwa kabupaten yang ia pimpin masyarakatnya heterogen yang terdiri dari berbagai suku dan agama.
“Jika ada yang di luar dari suku Melayu yang ingin pakai tanjak silahkan. Karena Rohil ini milik kita bersama, Mari sama-sama kita bertanjak dan selamat hari bertanjak serumpun se-ASEAN,” ucapnya.
Terpisah, Ketua LAM Rohil, Datuk Rasyid Abizar mengatakan kalau tanjak merupakan pakaian yang melekat di kepala. “Tanjak merupakan salah satu ciri khas adat istiadat Melayu yang harus sama-sama kita jaga dan lestarikan,” ujarnya.
Dijelaskan Rasyid, dahulunya tanjak digunakan sebagai pelindung agar ranting kayu tidak menimpa kepala saat berada di dalam hutan. Selain itu, tanjak juga sebagai pelindung kepala dari panas.
Ia berharap di Rokan Hilir ini masyarakatnya bisa melestarikan tanjak. Karena tanjak ini merupakan ciri khas tersendiri bagi suku Melayu. “Apalagi saat ini tanjak sudah banyak dimodifikasi banyak orang, oleh karena itu diharapkan porsi modifikasinya harus jelas,” harapnya.
Kegiatan itu turut dihadiri Kadis Perumahan Kawasan Permukiman (Disperkim) Rohil Zulfahmi ST MT, Kadisdukcapil Basaruddin SH, Kadis Perikanan M Amin SPi, Kadis KPP H Rusli Sarief S Sos, dan undangan lainnya. (HR/ Lbr)
