Terkait Pemberitaan Dua Warga Hutan Samak Pencari Kayu Bakau Atian Angkat Bicara

Bengkalis13581 Dilihat
banner 468x60


RUPAT, lintasbarometer.com

Desa Titi Akar Rupat Utara, RM Maraknya pemberitaan di media sosial beberapa hari ini dengan menghakimi dan menyudutkan salah satu pengusaha dirupat Utara menyita perhatian publik, dan Kalangan Pemburu Berita, Berbagai bagai postingan di media sosial mengenai kasus tersebut membuat Pengusaha Arang tidak nyaman atian, Dengan kata kata  berbagai dugaan akhirnya atian angkat bicara kepada Sejumlah Awak media lokal.

banner 336x280

Ketika di Komfirmasi lintasbarometer.com Selasa (01/09-2020), dirumahnya,  Atian toke arang menjelaskan bahwa anggota yang tertimpa musibah tersebut bukan anggota kerjanya, Didalam hal ini dirinya juga menegaskan bahwa dia hanya beli hasil yang telah jadi, dan mengenai siapa saja pekerja yang bekerja disitu itu dibawah kewenangannya, Dan dirinya juga mengatakan bahwa kejadian tersebut betul betul murni musibah dan pihak kepolisian juga mengetahui akan hal itu tegasnya dirinya juga menjelaskan bahwa dia juga terkejut semenjak naiknya berita terkait dengan musibah kecelakaan laut tersebut, Sejak Kejadian Musibah Kecelakaan itu Atian toke arang ditelepon oleh beberapa orang yang mengaku dari wartawan dan LSM luar,  Atian Menjelaskan  beritanya mengenai kejadian tersebut lewat pemberitaan para media jurnalis Gabungan Wartawan Rupat, yang langsung turun ke lapangan bersama tim kepolisian dan aparat yang lainnya.Beliau juga mengatakan bahwa dia telah berbuat semaksimal mungkin membantu korban dengan musibah kecelakaan laut tersebut dengan menyanggupi membantu dana duka bagi keluarga korban.

” Saya sebetulnya tidak mengetahui masalah pekerja itu, kapan mereka kerja dan berapa hasilnya di luar kewenangan saya. Saya beli arangnya ,kalau masalah penjualan arang itu kita lewat koperasi.Kadang juga kita jualnya ke Dumai tergantung permintaan domestik, Banyak disini para pembeli arang jangan saya aja yang di teror dan di tekan, seolah olah saya puncak musibah kecelakaan tersebut, Kalau masalah kerja dari dulu lagi masyarakat asli Rupat ini kejanya kan di hutan menebang kayu bikin arang ungkap atian.

Disamping itu Atian toke arang Berharap lewat pemberitaan ini tolonglah jangan di besar besarkan kan kasihan juga kita lihat keluarga korban.Mereka sudah pasrah dengan kejadian ini, jangan kita di tambah  lagi dengan duka lewat postingan postingan yang kita buat, dirinya juga ucapkan lewat pemberitaan ini isi curahan hatinya berduka dan simpati dengan keluarga korban dan mohon Tuhan berikan ketabahan terhadap keluarga yang di tinggalkan dengan nada sedih ” ,ucap atian mengakhiri ceritanya.

(SUKMA NUBERI)

banner 336x280