50 Warga Pekanbaru Terpapar Covid-19 Tanpa Gejala

Pekanbaru12191 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU, lintasbarometer.com

banner 336x280

Sebanyak 50 warga Kota Pekanbaru dinyatakan positif Covid-19 dengan tanpa gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menyatakan 50 warga OTG tersebut kini menjalani isolasi secara mandiri di rumah tempat tinggal mereka.

“Puluhan warga positif OTG ini harus diisolasi mandiri lantaran biaya isolasi dan perawatan medis di rumah sakit tidak ditanggung pemerintah. Sejauh ini, pemerintah hanya membiayai pasien positif yang mengalami gejala Covid-19,” kata Juru Bicara Bidang Kesehatan GTPP Covid-19 Kota Pekanbaru, dr Mulyadi di Pekanbaru, Rabu (12/8).

Menurut dia warga OTG yang positif itu akan diisolasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru di Rumah Sehat yang dipersiapkan yakni Rumah Susun Sederhana dan Sewa (Rusunawa) Rejosari di Tenayan Raya.

“Sekarang segala sesuatu peralatan dan perlengkapan rumah sehat itu sedang disiapkan agar isolasi mandiri dapat berjalan dengan baik, ” katanya.

Namun demikian menjelang Rumah Sehat dioperasikan, kata dia, bagi OTG positif yang memang tidak memiliki tempat yang cukup atau ruangan khusus di rumah tempat tinggal, mereka tetap bisa mengajukan isolasi dan perawatan medis di rumah sakit milik pemerintah.

“Jadi kalau ada masyarakat, rumahnya memiliki risiko tinggi menularkan kepada keluarga dan masyarakat lain bisa dilakukan isolasi di rumah sakit pemerintah atau Rumah Sakit Madani juga bisa,” katanya.

Pengajuan isolasi tersebut, katanya, bisa disampaikan kalau tidak memungkinkan diisolasi di rumah karena ada faktor rumahnya sempit, atau faktor sosial, ada tekanan dari masyarakat yang takut tertular sehingga bisa diisolasi di rumah sakit pemerintah.

Namun bagi warga positif yang memilih diisolasi di rumah tempat tinggal, mereka secara berkala diawasi oleh tenaga kesehatan di masing-masing pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) setempat.

“Yang melakukan pengawasan dari puskesmas dan ada pemeriksaan secara berkala seperti di Rumbai, dokter yang ke tempat pasiennya. Kalau menunjukkan ada gejala, langsung kita isolasi di rumah sakit,” demikian Mulyadi. (II/ Lbr)

banner 336x280