ROHIL, lintasbarometer.com
Polda Riau kembali membongkar praktik peredaran narkotika dalam jumlah besar.
Satu unit mobil L300 bernomor polisi BK 85XX XX diamankan bersama 100 kilogram ganja di wilayah Ujung Tanjung, Rokan Hilir.
Ganja 100 kilogram tersebut rencananya akan diselundupkan ke tengah laut melalui Dumai dan di tengah laut akan dibarter dengan sebanyak 25 kilogram sabu-sabu.
Untuk menyamarkan motif penyelundupan narkotika tersebut, daun ganja yang dibungkus dalam karung goni itu ditutupi menggunakan pisang.
Penjelasan tersebut diungkapkan Direktur Reserse Narkoba Polda Riau, Kombes Suhirman didampingi Kabid Humas Kombes Sunarto, Rabu (10/6/2020).
”Ganja kering ini diperkirakan seberat 100 kilogram. dipaking dalam 48 bungkus. Dengan berbagai ukuran,” ungkap Suhirman.
Penangkapan ganja ini kata Suhirman, dilakukan di Ujung Tanjung, Kabupaten Rohil, Senin (8/6/2020) kemarin.
”Ganja ini kita amankan, saat baru tiba di Ujung Tanjung,” terang Suhirman sebagaimana dilaporkan koranmx.
Rencananya, sebut Suhirman, ganja akan dibawa ke Dumai. Kemudian, akan dilakukan transaksi di tengah laut untuk dikirim ke Malaysia.
”Kata tersangka, ganja akan dibarter dengan sabu seberat 25 kilogram sabu di tengah laut,” ungkap Suhirman.
Para tersangka kata Suhirman, ada empat orang. Masing-masing berinisial M (33) asal Aceh Tenggara, A (31) asal Gayo, HG (30) dan BK (36) warga Dumai.
Barang haram tersebut dibawa menggunakan mobil dari Medan menuju Ujung Tanjung yang kemudian dibawa ke Dumai.
Kemudian, BK warga Dumai, yang akan membawanya ke tengah laut.
Penyelidikan ganja ini, sebut Suhirman, dilakukan dalam waktu tiga pekan.
Lanjut Suhirman, barang bukti ini dibawa pelaku dari Aceh. Kemudian, dibawa ke Ujung Tanjung, Rohil. Selanjutnya, akan dibawa ke pelabuhan Dumai, untuk dilakukan barter di tengah laut.
”Namun sebelumnya, disimpan dalam gudang sambil menunggu perintah dari pengendali untuk dibawa ke Dumai dan diserahkan di tengah laut kepada orang Malaysia,” terang Suhirman.
Peran masing-masing, sebut Suhirman, satu orang di mobil yakni HG (30). Kemudian, M dan A membawa ganja dari Aceh, hingga ke Dumai.
”Mobil ini disewa M dan A. Mereka langsung mengawal dari Aceh. Sedangkan HG merupakan sopir L300 dan BK orang yang menunggu di Dumai,” beber Suhirman.
Pihaknya, sambung Suhirman, berencana akan menelusuri ke hulu di mana sumber dari kebun ganja.
”Kami sudah pegang datanya,” aku Suhirman.
Modusnya, sambung Suhirman, para pelaku meletakkan buah pisang dan menempatkan sabu dalam karung goni.
”Tujuannya untuk menghilangkan bau ganja. Namun, kabarnya kita dapat dari masyarakat yang peduli peredaran narkoba,” pungkas Suhirman.(Rsy/ Lbr)