ROHIL, lintasbarometer.com
Jumlah PDP warga Rohil bertambah 1 orang yang saat ini di rawat di RS Awal Bros Pekanbaru. Namun awalnya pasien ini merupakan pasien rawat jalan memiliki riwayat penyakit jantung. Namun karena ada gejala mengarah tata laksana Covid 19 maka ditetapkan sebagai PDP. Sehingga menjadi 19 PDP di Rohil dimana 18 diantaranya telah terkonfirmasi hasil swab negatif. Demikian hal ini ditegaskan oleh juru bicara tanggap Covid 19 kabupaten Rohil, H.Ahmad Yusuf, S.Sos,MH di Media center Gedung Datuk Batu Hampar Jalan Perwira Bagansiapiapi, Rabu (06/05/2020). Dia didampingi Plt Kadiskominfotiks Hermanto,S.Sos dan Kasubag DokPim Hasnul Yamin,SE.
Juru bicara tanggap covid 19 Rohil menyampaikan bahwa seperti biasa secara kumulatif jumlah ODP di Rokan Hilir (Rohil) terjadi kenaikan sedikit namun tidak terlalu signifikan. Hal ini terjadi karena masih ada masyarakat warga Rohil yang berdatangan dari daerah-daerah transmisi lokal ke Kabupaten Rokan Hilir.
“Namun ODP yang masih dalam pemantauan datanya selalu menurun. Hari ini sebanyak 1438 orang dimana kemaren mencapai 1581 orang,”katanya.
Lanjutnya menyampaikan secara kumulatif sampai hari ini ODP berjumlah 6647 orang dimana kemaren 6575 orang. Sedangkan ODP sudah bebas masa pantau selama 14 hari pada hari ini sebanyak 5209 orang, dimana kemaren 4994 orang.
“Progresnya sangat menguntungkan kita ketika jumlah orang dalam pemantauan itu semakin hari semakin kecil,”tuturnya.
Disampaikannya bahwa semakin kecil jumlah ODP maka semakin kecil resiko yang akan dihadapi. Sehingga beban kerja yang dihadapi oleh petugas-petugas yang berada di Garda terdepan seperti petugas kesehatan dan tenaga tenaga lainnya ini akan semakin ringan.
“Kemudian resiko kita untuk berhadapan dengan orang-orang yang berpotensi ini juga akan semakin kecil,”katanya.
Namun dengan menurunnya ODP ini tidak melunturkan semangat untuk mendisiplinkan diri sendiri, disiplin keluarga yang pada akhirnya mendisiplinkan masyarakat.
Sedangkan sementara kondisi PDP kita kemaren 18 orang dan nihil pasien dirawat namun pada hari ini jumlahnya PDP menjadi 19 orang.
“Karena kemaren sore setelah kita melakukan ekpose disini ada masuk di rawat pasien dari Bangko Pusako ke RS Awal Bros Pekanbaru,”ujarnya.
Pasien ini merupakan pasien yang sudah lama sebagai pasien rawat jalan di RS Awal Bross Pekanbaru dengan riwayat penyakit jantung.
“Tentu saja penyakit jantung ada sesaknya atau pnemoninya gejala-gejala lain yang sesuai dengan tata pelaksana Covid 19. Jadi apa bila gejala mengarah ke Covid maka ditetapkan sebagai PDP. Kita berharap dengan satu orang pasien PDP hari ini tidak membuat angka PDP menjadi kasus positif. Ini harapan kita,”katanya.
Karena hingga hari ini, sebutnya, wilayah kabupaten di provinsi Riau yang belum ada kasus positif Corona adalah kabupaten Meranti, kabupaten Kuansing dan kabupaten Rohil.
“Ada 5 kabupaten yang sudah diperintahkan oleh provinsi untuk melaksanakan PSBB. Kita harus bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa karena kita dianugerahkan oleh Allah dengan kondisi pada saat ini belum ada positif kasus Covid 19. Sembari kita juga mendoakan agar kasus positif Covid 19 di daerah lain segera sembuh.,”ujarnya.
Kata ia, Pemerintah daerah melalui gugus tugas dan media selalu berupaya agar dapat memutus mata rantai Covid 19 ini.
Dikatakannya bahwa bupati Rohil menunggu instruksi rencana gubri melaksanakan PSBB di semua wilayah Riau.
“Saat ini masih dilakukan kajian dan pertimbangan-pertimbangan hingga saat ini kita belum menerima instruksi kapan dilaksanakan PSBB. Namun kita yakin dan percaya ketika kita sudah terbiasa mendisiplinkan diri bukan suatu hal yang asing bagi kita untuk melakukan tata laksana atau protokol kesehatan. Oleh sebab itu, tetap laksanakan anjuran pemerintah sesuai protokol kesehatan untuk mengurangi resiko, kalau bisa mentiadakan resiko Covid 19 pada diri kita, keluarga dan masyarakat kita,”pungkasnya. (RD/Lbr)