Bengkalis Zona Merah, Sanusi Minta Kepada Masyarakat Ikuti Perintah Pemerintah dan Tetap Waspada

banner 468x60

BENGKALIS, kintasbarometer.com

banner 336x280

Terkait peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis, yang sejalan dengan Infografik corona.riau.go.id, tertanggal 3 Mei 2020 Provinsi Riau yang menunjukkan Zona Merah. Pemerintah bersama masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan.

“Pemerintah dan Masyarakat harus semakin meningkatkan kewaspadaan tentang penularan virus covid 19”. Demikian diungkapkan Sekretaris Fraksi PKS DPRD Kabupaten Bengkalis, Senin (04/05/2020).

Menurut Sanusi, SH. MH, peningkatan kewaspadaan masyarakat itu terkait meningkatnya jumlah kasus positif Covid 19 di Kabupaten Bengkalis. Oleh karena itu dia mengajak masyarakat tetap menjaga kesehatan diri, keluarga, dan diam di rumah, hindari kerumunan, jaga jarak, selalulah cuci tangan, memakai masker jika harus bepergian.

“Ini harus jadi perhatian serius bagi kita semua, jangan panik tetapi jangan juga menyepelekan anjuran pemerintah dalam mencegah penularan wabah saat ini”. ujarnya lagi.

Menyinggung masalah rencana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kabupaten Bengkalis, pria yang akrab disapa Yung Sanusi mengatakan, itu di serahkan sepenuhnya pada pemerintah, namun apabila diberlakukan, pemerintah harus memikirkan dampak serta mempertimbangkan bentuk yang paling efektif.

“Apabila PSBB di berlakukan, Pemerintah harus mempertimbangkan semua kepentingan yang terkait, dan memilih bentuk yang paling efektif, jika Pemerintah menutup suatu wilayah, maka Pemerintah harus mengerahkan aparaturnya untuk mengawasi wilayah tersebut, melarang orang memasukinya, mendirikan pos pemeriksaan kesehatan, menjamin keamanan wilayah, menjamin ketersediaan kebutuhan hidup dasar masyarakat”. Harapnya.

Dalam menjalankan PSBB ini pemerintah juga memperhatikan bukan hanya semata soal pemenuhan kebutuhan dasar selama masa PSBB, tetapi juga jaminan keberlangsungan hidup pasca PSBB.

Pemerintah Daerah juga perlu mengantisipasi potensi konflik sosial yang muncul serta mengambil langkah tertentu untuk memastikan tidak terjadi diskriminasi sosial. Tenaga kesehatan yang selalu terlindungi serta pasien yang terjangkit.

“Dampak Covid 19 ini mulai dirasakan masyarakat yang mana perekonomi saat ini sangat menurun, apalagi bila jadi zona merah dan memberlakukan PSBB, hal ini sangat berpengaruh besar bagi seluruh masyarakat.

Di harapkan pemerintah segera mengucurkan bantuan yang sudah di anggarkan, agar masyarakat dapat terbantu meringankan keadaan beban ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini, dimana anggaran untuk Covid-19 Kabupaten Bengkalis yang telah disepakati antara DPRD dan Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkalis beberapa waktu yang lalu.

Lebih lanjut, Anggota DPRD Bengkalis ini juga mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis untuk sama-sama berdoa agar wabah ini segera berakhir.

“Kita berdoa semoga wabah ini cepat usai dan kita semua bisa melaksanakan aktifitas keseharian seperti biasanya”. Tambah Yung Sanusi.

Ungkapan senada juga disampaikan tokoh masyarakat Desa Senggoro, yang juga ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) Kabupaten Bengkalis, menurut Dodik Prasetio Yudianto menilai wabah virus Corona sudah mulai menyebar di seluruh wilayah propinsi Riau tanpa terkecuali, sesuai infografik di Riau yang menunjukkan tanda merah.

“Jika seluruh wilayah propinsi Riau termasuk Kabupaten Bengkalis telah menjalani PSBB, di harapkan kesiapan pemerintah dalam mengalokasikan dana kepada masyarakat baik itu bantuan sembako maupun bantuan tunai lainnya. Dampak Covid 19 sangat dirasakan di kalangan ekonomi menengah ke bawah, untuk itu pemerintah daerah harus siap sebelum menjalankan PSBB kepada masyarakat, agar nantinya masyarakat Kabupaten Bengkalis terhindar dari namanya kelaparan”. Pungkasnya. (Adm/ Lbr)

banner 336x280