JAKARTA, lintasbarometer.com
Pandemi COVID-19 disebut-sebut mempercepat penetrasi internet dan teknologi di Indonesia. Sayangnya akses internet masih belum merata ke seluruh daerah.
Untuk mengatasi gap tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk membenahi sektor teknologi informasi di Indonesia. Sri Mulyani mengatakan pada APBN 2021 pemerintah telah menganggarkan USD 2 miliar atau Rp 29,6 triliun untuk belanja teknologi informasi.
“Defisit fiskal tahun depan ditetapkan sebesar 5,7 persen dari PDB dengan tetap mengakomodasi banyak prioritas, termasuk investasi di bidang teknologi informasi. Untuk pengembangan teknologi informasi, pemerintah telah memperluas dukungan anggaran menjadi USD 2 miliar dalam APBN 2021,” ungkap Sri Mulyani dalam Southeast Asia Development Symposium (SEADS) The New Normal: Driving Economic Recovery through Digital Innovation, Rabu (21/10).
Sri Mulyani mengatakan belanja teknologi informasi tersebut akan berfokus pada akselerasi transformasi digital untuk pemerintahan, pelayanan publik serta bidang pendidikan dan kesehatan.