Belum Diizinkan, Plt Kadisdik Pekanbaru Ancam ‘Copot’ Kepala Sekolah yang Tetap Terapkan Belajar di Kelas Tatap Muka

Pekanbaru7450 Dilihat
banner 468x60

Pekanbaru, lintasbarometer.com

banner 336x280

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Ismardi Ilyas tidak menampik ada laporan peserta didik yang tetap belajar di sekolah pada hari pertama tahun ajaran, Senin (13/7/2020).

Ia mendapat laporan bahwa sejumlah peserta didik ikut pembelajaran tatap muka di satu sekolah swasta.

Padahal Kota Pekanbaru masih memberlakukan pembelajaran jarak jauh atau secara online.

“Kita sudah cek ke sekolah itu, ternyata mereka tidak belajar,” paparnya Senin malam sebagaimana dilaporkan tribunpekanbaru.

Menurutnya, sekolah swasta itu terdapat SD, SMP dan SMA dalam satu komplek. Ada dugaan orangtua peserta didik tidak tahu pembelajaran berlangsung secara online, Mereka tetap datang pada hari pertama sekolah, Padahal proses belajar mengajar saat ini masih di rumah saja.

“Jadi kesalahpahaman saja. Mereka tidak belajar kok, cuma datang ke sekolah kan hari pertama,” ulasnya.

Ismardi menyebut ada sejumlah kemungkinan,Ia menyebut bisa saja sekolah kurang sosialisasi. “Bisa saja orangtua mungkin belum paham, mereka mengira tanggal 13 Juli sudah masuk seperti biasa,” jelasnya.

Ismardi menegaskan bahwa saat ini proses belajar mengajar masih jarak jauh atau secara online. Ia mengingatkan bahwa kepala sekolah negeri yang tetap belajar di sekolah bakal dicopot.

Sanksi ini karena kepala sekolah mengambil kebijakan yang membahayakan kesehatan peserta didik. Mereka seharusnya mengikuti sesuai dengan kondisi zona penyebaran covid-19 sata ini.

Sedangkan untuk sekolah swasta bakal mendapat peringatan tegas. Dinas juga mengancam bakal mencabut izin lantaran melanggar kebijakan belajar secara online.

“Kalau memang tetap belajar di sekolah di negeri bakal kita non job kan kepseknya. Kalau swasta kita beri peringatan, kalau memang tidak indahkan ya kita cabut izinnya,” tegasnya.

Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi menyayangkan bila masih ada sekolah yang tetap belajar secara tatap muka di kelas.

Ia mengingatkan agar semua sekolah untuk patuh dan mengikuti kebijakan yang ada.

“Saya ingatkan bahwa sampai saat ini belum ada yang belajar secara tatap muka di kelas,” ujarnya.

Ayat mengingatkan agar pihak sekolah memahami kebijakan pembelajaran jarak jauh. Kebijakan ini untuk keselamatan bersama. “Anak-anak harus jadi perhatian khusus, apalagi mereka rentan tertular covid-19,” jelasnya.

 

 

 

sumber: riausky

banner 336x280