PAPUA, lintasbarometer.com
Papua kembali mencekam, Ratusan warga Tembagapura, Mimika Papua berlarian berhamburan menyelamatkan diri karena diintimidasi dan diteror oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Sebanyak 790 orang masyarakat di yang tinggal di Distrik Tembagapura terpaksa mengungsi.
Warga mengaku terpaksa mengungsi karena suasana di kampung mereka sudah tidak nyaman akibat diteror KKB dari Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Menurut warga, KKB yang sudah menempati dan mengganggu masyarakat di kampung mereka. Bahkan, KKB memaksa meminta makanan dengan menodongkan senjata api.
“Di kampung kami sudah tidak aman, akibat gangguan kelompok OPM yang meneror kenyamanan. Dimana sebelumnya beberapa barang dan bahan makanan diambil oleh OPM,” kata Septinus Magal, warga Kampung Kimbeli yang tiba di Polsek Tembagapura untuk boarding ke Timika, Minggu (8/3/2020).
Septinus Magal menjelaskan, dia bersama keluarganya terpaksa meninggalkan kampung halaman setelah bahan makanan mereka diambil paksa.
“Kami meninggalkan kampung untuk keselamatan nyawa kami. Selain itu bahan makanan kami juga sudah tidak ada, sehingga kami akan ke Timika tinggal di rumah keluarga,” ujarnya.
Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto menyampaikan, sebanyak 790 orang mengungsi akibat teror OPM.
Mereka yang terdiri dari 100 anak-anak, 370 Wanita dan 320 laki-laki. Mereka berasal dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, dan Kampung Kimbeli.
“Setelah memverivikasi setiap warga dengan mendatakan tanda pengenal, selanjutnya hasil koordinasi dengan CLO PT Freeport Indonesia disiapkan sebanyak 13 bis PT Freeport yang akan digunakan untuk masyarakat ke Timika,” terang Hermanto, Sabtu (7/3).
Setelah sampai ke Timika, ratusan warga tersebut akan diantar dengan kendaraan truk yang sudah disiapkan, dan akan mengantar masyarakat hingga ke kediaman mereka di Kota Timika seperti ke Sp5, Sp 12, Kwamki dan daerah lainnya. (Lbr/Jas)
sumber : Pojoksatu