Doa turun sawah ini merupakan tradisi bagi warga setempat ketika melakukan tanam padi. Berlokasi di kampung Jatibaru Kecamatan Bunga Raya, Kelompok Tani bersama Bupati Siak,Kabid Petanian Provinsi serta unsur Pertanian Kabupaten Siak, Penghulu dan masyarakat melakukan doa bersama dalam rangka turun sawah dan tanam padi serentak, Sabtu (7/3/2020)
“Doa turun sawah ini di lakukan setiap tahunnya dan menjadi tradisi bagi masyarakat setempat ketika hendak menanam padi dan saya berharap padi yang telah di tanam bisa terhindar dari hama dan mendapat hasil yang bagus,” kata Alfedri. Alfedri juga mengatakan doa turun sawah ini merupakan bentuk syukur kepada Allah atas keberkahan terhadap pertanian.
Menurut sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Siak Arlisman bahwa untuk tanaman padi yang berlokasi di Kampung Jatibaru Kecamatan Bunga Raya untuk Satu hektar sawah bisa menghasilkan padi 8 hingga 9 ton setiap panen, Sehingga banyak petani yang beralih fungsi lahan dari sawit ke sawah. Ketua Gapoktan suka Jadi, Rudin, dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada Bupati Siak telah menyempatkan hadir di acara Doa turun sawah dan tanam padi yang berlokasi di Kampung Jatibaru.
“Terima kasih kami ucapkan pada pak bupati, subuh dari jakarta menuju kesini untuk hadir doa bersama di Kampung kami,” kata Rudin. Usai berdoa dan makan bersama, Bupati Siak Alfedri, Kabid Pertanian Prov Riau,Sekretaris Pertanian Kab.Siak dan Komisioner Baznas Melakukan tanam padi legawa di lokasi Jatibaru Kecamatan Bungaraya. (Dar)