Kemenhub Buka Penerbangan Perintis Dipelosok Indonesia

banner 468x60

JAKARTA, lintasbarometer.com

banner 336x280

Kementerian Perhubungan (Kemehub) hari ini melakukan penandatangan kontrak penerbangan subsidi perintis. Tanda tangan dilakukan oleh lima maskapai yang jadi operator rute perintis dengan beberapa koordinator wilayah penerbangan perintis.

Penerbangan perintis ini dibuka untuk daerah terpencil, terluar, dan tertinggal di seluruh Indonesia. Khususnya di daerah timur Indonesia

Kementerian Perhubungan (Kemehub) hari ini melakukan penandatangan kontrak penerbangan subsidi perintis. Tanda tangan dilakukan oleh lima maskapai yang jadi operator rute perintis dengan beberapa koordinator wilayah penerbangan perintis.

Penerbangan perintis ini dibuka untuk daerah terpencil, terluar, dan tertinggal di seluruh Indonesia. Khususnya di daerah timur Indonesia.

Dirjen Perhubungan Udara Polana B Pramesti menyebutkan setidaknya hingga akhir tahun 2020 akan ada 188 rute penerbangan perintis untuk penumpang. Selain itu, akan ada pula 27 rute penerbangan perintis untuk kargo.

“Kalau angkutan udara perintis penumpang ada 188 rute. Lalu yang kargo ada 27 rute di Sulawesi, Kalimantan, dan Papua,” ungkap Polana saat acara penandatanganan kontrak di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (9/1/2020).

Polana mengatakan anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk subsidi penerbangan perintis di tahun 2020 sebesar Rp 500 miliar hingga akhir tahun. Jumlah tersebut digunakan untuk perintis kargo maupun penumpang.

“Anggarannya Rp 500 miliar hingga akhir tahun, itu untuk kargo dan penumpang,” kata Polana.

Dalam penandatanganan ini Polana berharap adanya komunikasi yang erat antara koordinator wilayah penerbangan perintis dengan maskapai yang layani penerbangan perintis. Dia meminta agar penerbangan perintis tidak terputus.

“Saya berharap koordinator wilayah dan operator bisa komunikasi dengan baik dan melaksanakan semuanya sesuai kontrak. Saya pesan jangan sampai penerbangan perintis putus, penerbangan harus selalu ada dan siap sesuai jadwal,” kata Polana.

Operator yang melayani rute perintis sendiri adalah Smart Cakrawala dan Asian One sebagai operator yang baru masuk tahun ini. Sisanya operator lama, yaitu Susi Air, Dimonim Air, dan Trigana Air Service. (*)

sumber : detik.com
banner 336x280