Pemerintah Diminta Serius Tangani Desa Terisolir

Pekanbaru, Politik9644 Dilihat
banner 468x60

KAMPAR KIRI, lintasbarometer.com

banner 336x280

Sudah seharusnya pemerintah memperhatikan daerah -daerah yang jauh dari kabupaten/kota, mereka juga berhak untuk mendapatkan apa yang didapatkan oleh masyarakat di desa yang sudah maju saat ini, seperti pendidikan dan fasilitas yang memadai, pemerintah harus jeli melihat apa yang dibutuhkan masyarakat.

Empat desa terisolir yang begitu jauh dari jangkauan dari kota kecamatan Kampar Kiri Hulu ini, merupakan desa yang sangat terpencil dan memiliki jarak tempuh sekitar 60 Km dari Lipat Kain.

Desa tersebut juga dikatakan desa perbatasan antara provinsi Riau dengan privinsi sumatra barat.

Proses menuju desa hanya dapat menggunakan transportasi roda dua, selain tanjakannya curam juga berlumpur yang dalam.

Salah satu warga desa Pangkalan Kapas yang tidak disebut namanya mengatakan kepada moralriau belum lama ini, beginilah keadaan jalan menuju 4 desa yang paling ujung di kecamatan Kampar Kiri Hulu, kalau musim hujan seluruh badan jalan habis digenangi lumpur dan tanjakan begitu licin.

Hampir semua masyarakat yang melintas di jalan tersebut mengeluh, setiap tanjakan setiap kendaraan harus didorong supaya bisa lewat, baik dari kota Lipat Kain maupun dari kota Payah Kumbuh.

Kepala Desa Pangkalan Kapas Harlis SE membenarkan keluhan masyarakatnya, hampir tiap hari mereka melewati jalan tersebut, sementara jarak yang tak begitu jauh dari kota payah kumbuh bisa memakan waktu satu hari melewatinya.

“Satu-satunya jalan provinsi menuju empat desa ini, mulai zaman baholak sampai saat ini belum pernah pengerasan sama sekali,” ujarnya.

Harlis juga bersyukur saat ini pemasangan PLN ke tempat 4 desa sudah tersalurkan, namun tiang belum selesai ditanam, informasi yang didapat awal tahun 2020 ini lampu sudah menyala.

“Kita berharap seiring pemasangan PLN, sekaligus jalan juga diperbaiki,” ungkapnya. (yufri/Tim P2R)

banner 336x280