Tekad Dara Manis Atlit Panahan, Harumkan Nama Negeri Istana

Politik, Siak5734 Dilihat
banner 468x60

SIAK, lintasbarometer.com

banner 336x280

Belakangan ini olahraga panahan mulai digemari, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Termasuk dara manis asal Benteng Hilir Kecamatan Mempura ini.

Namun, tidak banyak yang mengenal atlet panahan yang telah mengukir prestasi, sekaligus mengharumkan nama Siak di kancah lokal maupun nasional.

Siti Syakhiah (26) mulai mengenal olahraga panahan sejak beberapa tahun yang lalu. Tapi baru diawal tahun 2019 mulai giat berlatih.

Baru-baru ini Kiki sapaan akrabnya, berhasil memperoleh prestasi yang membanggakan. “Allhamdulillah di Open Archery Tournamen di Payakumbuh yang berlangsung tanggal 28-29 Desember dapat dua medali emas” ujarnya melalui pesan WhatsApp.

Dara manis ini giat berlatih untuk menorehkan prestasi dalam bidang olahraga panahan. Tekadnya satu, yakni bisa mengharumkan nama Kabupaten Siak dan khususnya Perpani Siak.

Beberapa waktu yang lalu, Kiki berhasil meraih juara 2 perorangan, juara 2 beregu dan juara 1 mix team pada kejuaraan panahan tingkat provinsi Riau yang ke III di Bengkalis.

Penghargaan lain datang dari kompetisi archery competion II di Sibuak Tapung, berhasil meraih juara pertama. Dan juara I archery tournament pertamina di Dumai.

Kata Kiki selain keren, cabang olahraga ini merupakan suatu olahraga yang di sunnahkan oleh Nabi Muhammad SAW. Sebab, kata Kiki, olahraga memanah ini mengajarkan dirinya menjadi penyabar.

“Panahan itu melatih kesabaran, karena panahan bukan hanya olahraga tapi juga olah rasa. Kalau suasana hati sedang naik turun akan berpengaruh. Olahraga ini juga membutuhkan kekuatan fisik, makanya saya rutin lari dan senam” jelas mantan siswi SMA 1 Mempura ini.

“Hal yg terberat bagi seorang pemanah itu bukan lawan, melainkan diri kita sendiri. Karena kita harus bisa mengontrol emosi, fokus dan tidak egois saat memanah” imbuhnya lagi.

Kiki menjelaskan, saat ini ada sekitar sepuluh atlet panahan wanita dan duapuluh pria yang tergabung dalam Perpani Kabupaten Siak. Meskipun sedikit, namun tidak ada perbedaan perlakuan antara pemanah pria dan wanita.

Memanah memaksa Kiki untuk banyak beraktivitas di luar ruangan dan di cuaca panas saat siang hari. Namun, ia tetap berupaya untuk menjaga kesehatan dan kecantikannya.

Selain rutin berolahraga, gadis yang bekerja di Dinas Perhubungan Kabupaten Siak ini pun melakukan beragam rutinitas kecantikan untuk merawat diri.(I harahap)

banner 336x280