MERANTI, lintasbarometer.com
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karlahut) pada daerah Gambut seperti di Meranti amat sulit untuk dihindari apalagi pada musim panas ekstrim, namun Karlahut dapat ditekan dengan cara melakukan sosialisasi dan koordinasi antara pihak terkait, untuk itu Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim mengajak semua pihak untuk menimgkatkan koordinasi sehingga penanganan Karlahut dapat segera dilakukan sebelum meluas.
“Seperti yang sering dikatakan oleh Presiden Jokowi ditiap kesempatan Rakor Kepala Daerah untuk mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan yang penting adalah mantapkan koordinasi,” ujar Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim, saat membuka Rakor dan Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Karlahut Se-Kabupaten Meranti, bertempat di Ballroom Hotel Grand Meranti, Senin 23/12/2019).
Turut dalam kegiatan itu, Tokoh Meranti H. Wan Abu Bakar, Danramil Selatpanjang Mayor Inf Irwan, Kajari Meranti diwakili Kasi Pidum Junaidi Abdillah SH, Kepala Bappeda Meranri Dr. Makmun Murod, Kepala BPBD Meranti Drs. Edi Afrizal, Kadis PU Meranti Herman, Para Camat dan Kades Se-Kabupaten Meranti, Pihak Perusahaan pemilik HPH, para tokoh masyarakat, Masyarakat Peduli Api, Petugas Kebakaran dan lainnya.
Dikatakan Wabup Meranti H. Said Hasyim, masalah Karlahut merupakan tanggungjawab Pemerintah mulai dari Kepala Daerah OPD dan Stake Holders terkait. Dan yang terpenting adalah bagaimana semua pihak terkait ini memantapkan kordinasi untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya Karlahut sesuai dengan Tupoksinya masing-masing.
Seperti diketahui, Karlahut dikawasan tanah Gambut hampir mustahil dihindari terutama pada musim kemarau panjang hal itu semakin diperparah dengan kebiasaan masyarakat yang suka membuang puntung rokok sembarangan dan membuka lahan dengan cara membakar (Merun).
Tercatat dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh pihak BPBD Meranti 98 persen Karlahut disebabkan oleh ulah manusia.
“Disinilah peran kita baik pemerintah maupun TNI/Polri serta kejaksaan, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar diwaktu tertentu jangan melakukan pembakaran, termasuk juga memberikan tindakan tegas kepada pelaku pembakaran untuk memberikan efek jera sehingga tidak mengulanginya lagi,” jelas Wabup.
Dan upaya mengatasi Karlahut yang paling efektif menurut Wabup Meranti H. Said Hasyim adalah dengan cara melakukan pencegahan karena mencegah sebelum terjadi kebakaran lebih baik daripada menaggulangi.
“Kita dari dulu tinggal di alam yang sangat rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan. Upaya yang paling efektif adalah dengan mencegah terjadinya kebakaran dengan begitu Karlahut di Meranti dapat diminimalisir,” ucapnya lagi.
Pada keseatan itu, tokoh masyarakat Meranti H. Wan Abu Bakar turut angkat bicara, menurutnya Kepala Daerah sebagai koordinator penanggulangan Karlahut didaerah memiliki peran penting dan strategis dalam mensinergikan semua Stake Holders terkait.
Kepala Daerah dengan powernya mampu mengintervensi aparatur dibawahnya untuk lebih giat dan serius mengatasi terjadinya Karlahut.
Iapun memceritakan pengalamannya pada saat menjabat Gubernur Riau tahun 2004 lalu, dimana ketika itu terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan luas di Riau. Untuk mengantisipasinya iapun terpaksa terbang dari satu Kabupaten ke Kabupaten lainnya untuk melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat dan berkat sinergitas itu Karlahut di Riau berhasil diatasi.
Wan Abu Bakar juga menyarankan kepada semua pihak terkait untuk serius mengatasi Karlahut, menurutnya mengantisipasi Karlahut merupakan tugas mulia karena turut menjaga kelestarian alam dan ekosistem.
“Karena jika terjadi kebakatan hutan dan lahan bukan hanya alam saja yang rusak tetaoi juga berdamlak pada terganggunya kesehatan manusia, untuk itu kebakaran hutan harus dicegah,” ungkapnya.
Sekedar informasi dari penjelasan panitia penyelenggara, dalam hal ini Kalaksa BPBD Meranti Drs. Edi Afrizal M.Si, kegiatan kali ini memiliki 2 agenda Kegiatan yakni Rakor Kebakaran Hutan dan Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Se-Kabuoaten Meranti.
Diharapkan melalui kegiatan ini meningkatkan Safety Para Petugas, dan tercipta Sinergitas dan Sinkronisasi antar Stake Holders terkait dalam mengatasi Karlahut di Meranti dan yang tak kalah penting tersusunnya strategi dan upaya yang akan dilaksanakan kedepan dalam penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan di Meranti.
Pada kesempatan itu juga dilakukan penyerahan penghargaan kepada Camat, Kades, TNI/Polri, dan Pihak Perusahaan yang dinilai aktif dalam mencegah serta menaggulangi terjadinya Karlahut.
Piagam penghargaan langsung diserahkan Wabup Meranti H. Said Hasyim kepada penerima. Selain itu juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama pencegahan dan penanggulangan Karlahut oleh Pemda Meranti dan Stake Holders terkait. (P2R)