Kapolda Riau Gencarkan Pemadaman Api Karhutla di Pulau Merbau dan Bengkalis

Pekanbaru1312 Dilihat
banner 468x60

PEKANBARU, lintasbarometer.com

banner 336x280

Jumlah hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) selama 6 hari pada Maret 2021 meningkat di wilayah pesisir Provinsi Provinsi Riau.

Hotspot terbanyak terpantau di Kabupaten Bengkalis dan Kepulauan Meranti. Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menyebutkan sejak tanggal 1 sampai 5 Maret 2021, ditemukan hotspot di Desa Pelkun Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis dan Desa Dedap Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Merant. Jumlahnya 560 hotspot.

“Melihat peningkatan hotspot di dua desa tersebut, kami telah menerjunkan tim pemadaman awal, yakni dari Polsek dan Polres sebanyak 35 personel,” ujar Agung, Sabtu (6/3/2021).

Personel kewalahan memadamkan api di dua desa tesebut karena kondisi lapangan yang sulit. Untuk membantu diterjunkan personel dari Polda Riau.

“Kami putuskan untuk menerjunkan tim pemadam lanjutan dari Polda sebanyak 73 personel yang sejak tanggal 5 kemarin turun ke kedua desa tersebut dan hari Sabtu ini saya bersama Dansat Brimob turun bersama-sama anggota di lapangan memadamkan api hari ini,” jelas Agung.

Sebelumnya, Rabu (3/3/2021) lalu, Agung dan istri juga telah turun langsung ke lokasi lahan terbakar, yakni di Tanjung Kapal Pulau Rupat Bengkalis. Agung dan istri ikut melakukan pemadaman kebakaran lahan.

Turunnya Kapolda ke lokasi pemadaman untuk memompa semangat dan mengarahkan bantuan pemadaman prajurit TNI, anggota Polri, petugas Damkar dan BPBD, perusahaan serta masyarakat yang tak pulang berhari-hari untuk padamkan api.

“Karhutla di kedua desa tersebut akan kita padamkan siang malam, tetap semangat, jangan kendor, gaspol,” tegas Agung.

Berdasarkan data diperoleh dari Dashboard Lancang Kuning pada 1 hingga 2 Maret 2021, sama sekali tak ada ditemukan hotspot di Desa Pelkun, Kecamatan Bantan, Bengkalis dan Desa Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti.

Baru pada keesokan harinya, tanggal 2 hingga 3 Maret 2021, ditemukan hotspot dengan tingkat kepercayaan medium 4 titik dan high 2 hotspot di Desa Dedap Merbau.

Hingga tanggal 4 Maret 2021, di dua desa tersebut menyala dengan 44 titik api. Perinciannya, tingkat kepercayaan low atau rendah 5, medium 30 dan tinggi atau high 9. Peningkatan luar biasa terjadi 4 sampai dengan 5 Maret 2021.

Di kedua desa tersebut ditemukan 248 titik api dengan tingkat kepercayaan low 7, medium 191 dan high 50 di dua desa tersebut, yakni di Pelkun dan Dedap.

Lonjakan tertinggi terjadi pada tanggal 4 hingga 5 Maret 2021. Di Desa Pelkun, Bantan, Bengkalis dan Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti, dijumpai 262 titik api.

“Mulai 1 hingga 6 Maret 2021, di Desa Dedap, Merbau, Kepulauan Meranti, kita sudah melakukan 929 kegiatan pemadaman dari tim yang diterjunkan yakni POLRI, TNI, BPBD, Manggala Agni, Masyarakat peduli api dan lainnya, hal itu untuk mengepung api agar cepat padam,” terang Agung.

Data Badan Restorasi Gambut menunjukan tinggi air gambut diwilayah kebakaran dalam status rawan, sehingga kesulitan besar kita adalah mendapatkan air untuk pemadaman. Pembuatan embung dan penambahan mesin pompa beserta slang air terus dilakukan.

“Doakan hari ini kita bisa padamkan,” harap Agung. (Clh/ Lbr)

banner 336x280