JAKARTA, lintasbarometer.com
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat dana Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp796,3 triliun dalam RAPBN 2021. Angka ini naik 4,2% dari tahun ini Rp763,9 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan kenaikan dana desa ini juga diarahkan untuk fokus pemulihan perekonomian desa. Di mana pemerintah akan fokus program padat karya tunai dan jaring pengaman sosial berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT).
“BLT di dalam rangka covid tahun ini dana desa langsung membantu masyarakat melalui BLT,” kata Sri Mulyani saat rapat dengan DPD, Jakarta, Rabu (9/9/2020).
Kata dia, kebijakan dana desa di tahun depan untuk meningkatkan porsi alokasi formula guna memperbaiki proporsi alokasi dana desa sesuai dengan karakteristik desa. Kemudian juga penguatan alokasi kinerja untuk mendorong kinerja desa dalam meningkatkan transformasi perekonomian desa.
“Dan kita akan memberikan reward kepada desa yang berstatus mandiri berupa penyaluran dana desa dalam dua tahap saja. Untuk desa lainnya dilakukan tiga tahap,” imbuhnya.
Dia menambahkan pemerintah akan memberdayakan UKM dan sektor usaha pertanian, serta mendorong transformasi ekonomi desa melalui desa digital. Selanjutnya meneruskan beberapa program pengembangan potensi desa, produk unggulan desa, kawasan perdesaan dan peningkatan peran BUMDes.
“Kriteria kinerja yang sifatnya dinamis dan strategis agar daerah lebih bekerja lebih kompetitif secara positif dan mempertajam indikator agar selaras dengan prioritas nasional,” katanya.
sumber: Okezone