Kekhawatiran Gelombang Kedua Covid-19, Nilai Tukar Rupiah Dibuka Melemah per Senin 22 Juni 2020

Nasional12337 Dilihat
banner 468x60

JAKARTA, lintasbarometer.com

banner 336x280

Berita penyebaran wabah Covid-19 yang terus alami peningkatan sepanjang akhir pekan, picu sentimen negatif.

Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin 22 Juni 2020, terkoreksi dipicu kekhawatiran terjadinya gelombang kedua pandemi Covid-19.

Rupiah dibuka melemah 45 poin atau 0,32 persen menjadi Rp14.145 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.100 per dolar AS.

“Berita penyebaran wabah Covid-19 yang terus meningkat seperti di AS, Jerman dan Tiongkok sepanjang akhir pekan, bisa menjadi sentimen negatif ke aset berisiko hari ini.” kata Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin 22 Juni 2020.

Padahal, lanjut Ariston, ketiga negara tersebut sudah membuka kembali perekonomiannya dan wabah kembali meningkat.

“Banyak kejadian peningkatan penyebaran dan pasar memang sedang memperhatikan efek-efek dari new normal atau pelonggaran lockdown,” ujar Ariston.

Menurut Ariston, sentimen negatif tersebut bisa memicu juga pelemahan rupiah sebagai salah satu aset berisiko.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpeluang melemah ke arah resisten Rp14.200 per dolar AS dengan support di kisaran Rp14.050 per dolar AS.

Pada Jumat 19 Juni 2020 lalu, rupiah melemah 22 poin atau 0,16 persen menjadi Rp14.100 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.078 per dolar AS. (Ant/Lbr)

banner 336x280