ROHIL, lintasbarometer.com Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berhasil meraih penghargaan terbaik III se Provinsi Riau kategori penilaian perencanaan pembangunan terbaik Tahun 2019. Capaian tersebut diumumkan Gubernur Riau Syamsuar saat Musrembang Tingkat Provinsi Riau yang dilaksanakan melalui Video Conference, Rabu (22/4/2020).
Prestasi gemilang yang ditorehkan Pemkab Rohul melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) tersebut mendapat apresiasi dari Bupati Rohul, Sukiman. Orang nomor satu di Kabupaten Rohul itu mengaku sangat bangga atas kinerja Bappeda yang berhasil meraih penghargaan di tingkat provinsi.
“Sebuah hasil pembangunan yang baik pastinya harus diawali dengan perencanaan yang baik. Tentunya raihan prestasi ini menggambarkan keseriusan dan komitmen kita semua untuk membangun kabupaten yang kita cintai ini ke arah yang lebih baik,” cakap Sukiman.
Sukiman meminta kepada intansi lainnya agar menjadikan prestasi ini sebagai cambuk penyemangat, untuk bekerja lebih keras lagi dalam menjalankan pembangunan. Meski di tengah pandemi semua harus semangat, bergotong royong, saling bantu dan bekerja sama, sehingga tujuan pembangunan dapat dicapai maksimal.
Sementara itu, Kepala Bapeda Rohul Nifzar Rahman menjelaskan, keberhasilan Bapeda Rohul meraih Penghargaan Terbaik III Perencanaan Pembangunan Tingkat Provinsi Riau ini, didasari atas penilaian Rohul telah dapat membuat perencanaan yang matang dan menyentuh.
Penilaian tersebut, dilakukan oleh tim independen dari Perguran tinggi dan penilai utama terdiri dari Bapeda provinsi, OPD provinsi dan Bapenas. Ada 4 indikator yang dinilai. Pertama, Perencanaan Pembangunan Rohul dari sisi produk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) baik hard ataupun softcopy.
Kedua, proses pelaksanakan perencanaan sudah memenuhi persyaratan dan kaidah yang diamanatkan peraturan. Ketiga, capaian dari RKPD ditunjukan dari indikator makro seperti menurunnya angka kemiskikan dan penganguran serta pertumbuhan ekonomi dan investasi. Dan ke empat, terobosan dan inovasi yang dilakukan.
Dikatakanya, dalam proses perencanaan yang dilakukan, ada 4 pendekatan yang dilakukan Bapedda yaitu perencanaan botton up yakni dari musremabg di tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. Kemudian melakukan top-down, yakni mengumpulkan renstra OPD, melaksakan Forum SKPD serta meminta arahan dari kepala daerah.
Dalam melakukan perencanaan, kata Nifzar, Bapeda juga melakukan pendektan politis, dimana Bapeda mengkomunikasikan perencanaan dengan DPRD dan menampung aspirasi yang diajukan. Tak hanya itu, proses perencanaan, juga dilakukan dengan pendekatan teknokratif, dimana pada setiap perencanaan yang dibuat selalu dilakukan dengan melaksanakan forum konsultasi publik, yakni dengan mendengarkan aspriasi tokoh masyarakat, pemangku kepentingan lainnya, pelaku usaha dan perbankan.
“Itu semua kita ramu dalam konteks proses perencanaan dan alhamdulillah berjalan dengan baik. Kita juga mampu menjelaskan hal itu kepada tim dengan baik. Dan berdasarkan penilaian itulah kita dinobatkan sebagai kabupaten terbaik ketiga predikat perencanaan dan penyelenggaran pembangunan di Riau,” jelasnya.
Nifzar mengaku penghargaan yang diraih merupakan suatu prestasi dan pengakuan. Dimana di tengah keterbatasan anggaran daerah serta banyaknya destinasi yang perlu dibangkitkan, Rohul mampu membuat perencanaan yang matang dan maksimal.
“Dengan perencanaan yang matang serta terobosan yang dilakukan kita tidak stagnan, karena keterbatasan anggaran. Keterbatasan membuat kita bepikir keras bagaimana mencari sumber lainnya sehingga perencanaan pembangunan bisa direalisasikan” pungkas Nifzar. (Dsk/lbr)