lintasbarometer.com
Jumlah korban tewas dan teridentifikasi terjangkit virus corona di Tiongkok terus bertambah. dari peta 2019-nCov yang dibuat oleh Universitas Johns Hopkins CSSE, tercatat korban terinfeksi mencapai 23.892 kasus dan korban meninggal 492 orang secara global.
Di Provinsi Hubei, ground zero virus corona, korban meninggal dunia juga terus bertambah sebanyak 479 orang dan mendaftarkan pasien terinfeksi baru sebanyak 3.156 kasus sehingga total 16.678 sejak pertama kali menyebar di provinsi ini.
Dikutip dari South China Morning Post, menurut anggota panel Otoritas Kesehatan China (NHC), kemampuan pihak kesehatan di Wuhan semakin terhambat karena kurangnya pasokan alat tes.
Lebih dari 2.500 pasien menjalani perawatan di Provinsi Hubei dalam kondisi kritis.
Tingkat kematian di provinsi Hubei juga lebih tinggi dari tingkat nasional (Tiongkok).
Hingga hari ini, 855 orang dinyatakan pulih, tercatat 522 orang pulih di Hubei, 62 orang di Zhejiang, 31 orang di Hunan, 30 orang di Guandong hingga Vietnam 1 orang.
Virus corona telah meresahkan masyarakat di dunia dan sejumlah negara melarang perjalanan ke Tiongkok sebagai antisipasi penyebaran terus berlanjut.
Pemerintah Amerika Serikat menduga penerbangan menjadi salah satu sumber penyebaran virus corona. Hingga kini, 10 orang dinyatakan terinfeksi di seluruh negara bagian AS.
Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan virus corona sebagai darurat internasional. WHO mengumumkan langkah-langkah lebih lanjut.
WHO juga telah bekerja sama dengan Google untuk memastikan orang mendapatkan informasi yang benar terhadap virus corona.
“Untuk itu, kami telah bekerja dengan Google untuk memastikan orang mencari informasi tentang virus corona, mereka dapat melihat informasi WHO di bagian atas hasil pencarian,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. (PR/lbr)