DUMAI, lintasbarometer.com
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tahun ini akan membangun Pelabuhan RoRo Tanjung Kapal, Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. Pasalnya jembatan di pelabuhan itu kondisinya sudah tua dan dikhawatirkan roboh.
Namun untuk pembangunan pelabuhan itu masih menunggu pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).
“Kalau jadi tahun ini kita bangun Pelabuhan Tanjung Kapal Rupat, karena anggarannya masih dalam proses (pinjaman) di Kementerian Keuangan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Riau, Indra Putrayana kepada Awa media Rabu (20/1/2021).
Dalam perencanaan, lanjut Indra Putra yang juga Staf Ahli Gunernur Riau Bidang Ekonomi dan Keuangan, pembangunan Pelabuhan Tanjung Tapal dianggarkan Rp60 miliar.
“Dalam Detail Engineering Design (DED) pembangunan Pelabuhan Tanjung Kapal dianggarkan sekitar Rp60 miliar,” ujar mantan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Riau ini.
Anggaran itu, menurut Indra Putra, tidak bisa langsung siap untuk membangun Pelabuhan Tanjung Kapal. Namun harus dua tahun penganggaran, karena anggaran Rp60 miliar hanya untuk jembatan.
“Kan banyak itu. Mungkin nanti terminalnya juga kita perbaiki, dan lainnya. Yang jelas untuk pembangunan jembatannya sekitar Rp60 miliar,” jelasnya.
Lebih lanjut Indra Putra menjelaskan alasan pembangunan tersebut, mengingat kondisi jembatan sudah tua sehingga dikhawatirkan roboh.
“Jembatan di sana itu sudah tua, dan harus dibangun lagi. Apalagi sekarang tonasenya tak bisa berat-berat, maksimal hanya 8 ton yang boleh lewat. Sehingga kendaraan yang mengangkut hasil pertanian masyarakat, seperti kendaraan sawit tak bisa lewat,” terangnya.
“Dan itu sudah kita buat Surat Edaran (SE) Gubernur terkait pembatasan tonase kendaraan yang boleh lewat Pelabuhan Tanjung Kapal Rupat,” sambungnya.
Di samping itu, pembangunan pelabuhan tersebut diharapkan dapat mendukungan destinasi pariwisata Pulau Rupat. Mengingat tahun ini juga Pemprov Riau akan membangun jalan menuju pulau terluar itu. (Clh/ Lbr)
