JAKARTA, lintasbarometer.com
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan pemerintah segera memberikan berbagai kebijakan insentif bagi para guru dan ustadz melalui skema bantuan sosial, dan bantuan langsung tunai (BLT).
“Bantuan pemerintah dari sisi kesehatan juga dalam bentuk pengadaan dan pemberian rapid test, swab test yang dilakukan oleh pemerintah bagi para santri yang menunjukan gejala indikasi covid di lingkungan pesantren,” kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (21/10/2020).
Dia melanjutkan, pendidikan islam juga sangat nyata pada masa pandemi Covid-19 untuk bisa mempertahankan aktivitas ekonomi bahkan di pesantren pemerintah melakukan berbagai kebijakan.
“Dalam program pemulihan ekonomi nasional dialokasikan bantuan operasi pendidikan untuk lembaga pesantren dan madrasah serta lpa sebesar Rp2,3 triliun, ini tujuannya untuk membantu lebih dari 21.173 lembaga pesantren dan 62.153 lembaga madrasah dan 112.008 lembaga pendidikan alquran,” katanya.
Dia menambahkan, pemerintah juga akan membangun ekonomi berbasis syariah melalui pengembangan instrumen keuangan negara yang berbasis syariah.
“Sejak 2008 kita sudah mengembangkan surat berharga syariah negara, sekarang jumlahnya sudah mencapai Rp1.500 triliun , Kementerian Keuangan juga mengeluarkan proyek desukuk, lebih dari 3.000 proyek infrastruktur menggunakan sukuk yang berbasis proyek dengan nilai mencapai Rp118 triliun,” tandasnya. (Okezone)