INHIL,lintasbarometer.com
Wakil Ketua (Waka) ll DPRD Kabupaten lndragiri Hulu (lnhu) H. Suwardi Ritonga SE yang hadir dalam Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) tingkat Kecamatan Rengat Barat, menyampaikan berbagai permasalahan pembangunan di Rengat Barat.
Ada beberapa hal yang menjadi sorotan anggota DPRD lnhu dari Partai Gerindra (Gerakan lndonesia Raya) tersebut, diantaranya lnfrastruktur Kesehatan dan Sarana Pendidikan.
Di Kecamatan Rengat Barat masih ditemukan adanya sekolah yang berlantaikan tanah dan berdindingkan papan, yaitu SDN 017 Rengat Barat yang ada di Desa Talang Jerinjing, kata pria yang akarab disapa Ucok ini.
“Saya menilai pemerintah sudah zolim dengan hal ini, bagaimana bisa didaerah yang katanya akan dijadikan sebagai kota layak ini, hal-hal seperti ini masih ditemukan,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Ucok, selama dirinya dipercaya masyarakat banyak hal yang sudah dijumpai, bahkan ada sekolah yang kursinya sudah tidak layak lagi untuk digunakan.
“Ketika saya datang ke sekolah tersebut dan di sediakan tempat duduk, kursinya sudah goyang, dan sudah sangat tidak layak untuk digunakan,” ujarnya lagi.
Lebih jauh disampaikannya, dibeberapa desa banyak Pustu (Puskesmas Pembantu) yang sarana dan prasarana nya tidak memadai, bahkan tidak dapat digunakan, bahkan ada masyarakat yang terpaksa melahirkan dirumah bidan desa dikarenakan air bersihnya tidak ada.
“Ini sungguh ironis sekali, saya harapkan ini menjadi perhatian dinas terkait untuk membenahinya, untuk apa gedungnya megah kalau sarana dan prasarana nya tidak memadai,” ujar Ucok lagi.
Menjawab hal ini, Junaidi Rahmat yang hadir mewakili Bupati lnhu dalam Musrenbang tersebut mengatakan bahwa pemerintah dalam melaksanakan pembangunan berpedoman kepada aturan.
“Adanya Musrenbang ini dikarenakan adanya keterbatasan anggaran, inilah yang perlu kita sepakati yang mana yang harusnya di prioritaskan,” katanya.
Terkait SDN 017 Rengat Barat yang berada di Desa Talang Jerinjing itu merupakan kelas jauh, ada beberapa hal yang jadi kendala dalam membangun kelas jauh ini karena jumlah muridnya yang tidak memadai.
Namun demikian dirinya meminta kepada pihak terkait untuk melakukan peninjauan langsung ke sekolah tersebut, jika memeng sekolah itu layak untuk dibangun maka akan kita tindak lanjuti, tegasnya. (RD/lbr)
