ROHUL, lintasbarometer.com
Dinilai meresahkan Warga, pihak Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disos P3A) Rohul dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menertibkan keberadaan anak Punk di Kota Pasir Pangaraian, hal ini disampaikan, Aktifis Pemerhati Lingkungan Masyarakat Armen NST bersama Tokoh Masyarakat Kaliun Siregar, kepada Wartawan di Kota Pasir Pangaraian, Senin (3/2/2020).
Disampaikan Kaliun Siregar menjelaskan, keberadaan mereka anak Punk di Rohul ini, seperti anak terlantar dan tak terurus, padahal Rohul ini Negeri beradat dan berbudaya kita harus mempertahankan Kultur budaya apalagi Rohul di juluki Negri seribu Suluk” ujarnya.
Bahkan dalam Komunitas anak Punk itu terlihat ada yang sedang hamil, informasinya orang itu sering ngumpul di KM 2 dekat Kantor Satpol PP Rohul,” kata Kaliun Siregar.
Selanjutnya ditambahkan Armen NST, dirinya juga meminta pihak Disos P3A Rohul, segera menertibkannya, kemudian memulangkan anak Punk itu ke daerah masing-masing.
“Kita minta Dinsos P3A Rohul dan Satpol PP Rohul, bekerjalah, dan tegas terhadap para gelandangan ini, khususnya anak-anak funk tersebut, ” pungkas Armen NST,sebelumnya kita lihat baru empat orang terdiri dari 2 cowok dan 2 cewek namun sekarang kita lihat sudah ada sepuluh orang ini makin meresahkan kita takut tertular ke generasi kita dirohul ini,ucap armen mengakhiri. (h.nst)