Warga Tolak Wisatawan China, Begini Reaksi Gubernur Sumbar

Daerah, Hukum Kriminal14337 Dilihat
banner 468x60

SUMBAR, lintasbarometer.com

banner 336x280

Forum Masyarakat Minangkabau (FMM) menolak kedatangan ratusan wisatawan China di Sumatera Barat (Sumbar).

FMM khawatir para wisatawan asal negeri Tiari Bambu itu terjangkit virus Corona dan menularkannya kepada masyarakat Sumbar.

Perwakilan FMM pun mendatangi DPRD Sumbar. Mereka meminta DPRD mendesak Pemprov Sumbar untuk memulangkan ratusan wisatawan China yang baru tiba pada Minggu (16/1) lalu.

FMM mendesak agar wisatawan China yang melakukan kunjungan wisata di Sumbar hingga 30 Januari mendatang segera dipulangkan.

FMM juga mendesak agar Pemprov Sumbar tidak menerima kunjungan wisata dari China hingga virus Corona dinyatakan aman.

“Mengingat kegelisahan dan ketakutan masyarakat Sumbar maka kami minta tuntutan ini bisa dikabulkan,” kata juru bicara FMM, Munzir Jalaluddin, Senin (27/1/2020).

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, kedatangan wisatawan dari China sudah lama dirancang dan dipersiapkan oleh berbagai pihak. Bahkan, pemprov Sumbar beberapa kali datang ke China untuk mempromosikan pariwisata Sumbar.

“Kalau tidak salah rencana kedatangan wisatawan dari Kunming ini sudah dipersiapkan sejak satu tahun lalu. Waktu perencanaan ini sudah cukup lama, dan kebetulan datangnya saat kasus virus Corona melanda Tiongkok,” kata Irwan, dilansir Padang Ekspres.

Menurut Irwan, dengan kedatangan wisatawan dari Kunming akan berpengaruh terhadap sektor pariwisata di Sumbar.

“Pastinya, jika sektor pariwisata kita berkembang dan destinasi-destinasi wisata di Sumbar banyak dikunjungi wisatawan luar negeri, maka akan berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Terkait kasus virus Corona, Irwan mengungkapkan, jika wisatawan ini berbahaya, maka tentu pihak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tidak akan memberikan visa kepada mereka untuk masuk ke Indonesia.

“Jika diberikan visa, berarti wisatawan tersebut boleh untuk datang ke Indonesia. Nah kalau boleh, kita di daerah tidak boleh menolak kedatangan wisatawan tersebut,” ungkapnya.

Wisatawan China tiba di Bandara Internasional Minangkabau

Irwan melihat kenapa Pemerintah Indonesia masih mengizinkan kedatangan wisatawan dari Tiongkok karena mungkin mereka menilai kondisi terkini masih bisa ditangani dan dilakukan pengawasan ketat terhadap warga asing.

Untuk upaya antisipasi yang sudah dilakukan Pemprov Sumbar, Irwan menyebutkan, pengawasan dan antisipasi sudah dilakukan secara benar dan ketat menggunakan alat-alat pemeriksa canggih.

“Dan petugas dari KKP dan Dinkes Provinsi Sumbar telah melakukan pemeriksaan melalui thermal scanner dan hasilnya semua wisatawan Kunming nihil virus Corona,” ujarnya.

Selain itu jika melihat dari lokasi antara daerah Kunming di Provinsi Yunnan dengan Wuhan di Provinsi Hubei yang menjadi awal penyebaran virus Corona, jaraknya sangat jauh.

“Kalau naik pesawat terbang, dari Kunming ke Wuhan lama perjalanan yakni sekitar 2 jam. Artinya sama dari Padang ke Yogyakarta,” jelasnya. (Lbr/Jas)

sumber : Pojoksatu

banner 336x280