ROHUL, lintasbarometer.com
Setelah melewati beberapa tahapan seleksi, dengan jumlah peserta 3.018, kemudian seleksi awal meloloskan peserta sebanyak 1.000 orang, peserta yang lolos kemudian mengikuti uji pemahaman program dan biodata, hingga menyisahkan 500 peserta yang lolos menjadi KSPL Nasional, seleksi dilakukan sangat ketat dan sesuai dengan ketentuan GSMB. Setelah melakukan uji penerjunan, yang dilaksanakan pada 07 Juni hingga 30 Juni 2021. Akhirnya terpilih 88 kandidat yang memenuhi syarat untuk menjadi SPL Nasional 2021.
Sosiasilisator Program Literasi (SPL) Nasional adalah individu yang dipilih dan dinyatakan lolos seleksi dari tahap awal hingga akhir program GSMB Nasional yang bertugas untuk menjalankan fungsi sosialisasi, edukasi, publikasi, penelitian dan kolaborasi program literasi yang dikembangkan oleh Nyalanesia. Fungsi yang dimaksud diantaranya bertugas untuk mengkampanyekan program literasi Nyalanesia; mensosialisasikan program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMB Nasional) ke sekolah-sekolah; berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan/Lembaga terkait; membantu sekolah untuk ikut serta dalam program GSMB Nasional, dan melakukan penelitian pada cakupan sekolah di daerah masing-masing.
Reni juniarti Spd Mpd kepada media ini memaparkan bahwa Sosialisator Program Literasi Nasional (SPL Nasional) merupakan program kolaborasi yang dikembangkan oleh Nyalanesia sebagai langkah untuk mewujudkan sinergi antara program-program literasi dan pendidikan Nyalanesia dengan para pegiat literasi & pendidikan di seluruh Indonesia.
lanjut Reni Menjadi SPL Nasional merupakan capaian yang luar biasa dan kebanggaan tersendiri bagi saya. Dan ini merupakan jalan saya untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan di bidang literasi. Menjadi sosialitator Program Literasi Nasional membuka kesempatan saya untuk mengkampanyekan Program litererasi dan Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB) Nasional.” ucap Reni juniarti yang hanya satu satunya kandidat dari rokan hulu.
Saat melakukan uji penerjunan, banyak hal baru yang saya alami. Respon positif dan dukungan nyata yang saya dapatkan lebih awal tentunya dari keluarga dan rekan rekan seprofesi.” kata Reni juniarti Mpd.
Ketika Program GSMB gencar saya kampanyekan melalui akun media social pribadi, berbagai respon yang saya terima. Selama dua minggu, saya banyak menerima undangan terkait literasi.
Harapan saya semoga literasi di daerah kita ini benar-benar membumi. Sudah saatnya generasi kita ini kita rangkul agar semakin cerdas menghadapi tantangan zaman.”tandas Reni mengahiri.**(Ns)
