JAKARTA, lintasbarometer.com
Arab Saudi menutup pendaftaran jemaah haji. Calon jemaah hanya diberi kesempatan lima hari untuk mendaftar secara online.
Jumlah maksimum jemaah yang berpartisipasi telah ditetapkan 10.000 untuk memastikan haji yang aman untuk semua.
Dari jumlah itu, 70 persen diberikan kepada warga negara asing yang tinggal di Saudi atau ekspatriat. Sementara 30 persen sisanya adalah warga Saudi.
Para ekspatriat yang ingin melaksanakan ibadah haji tahun ini, diberikan waktu lima hari untuk mendaftar secara online. Mulai Senin.
Pendaftar harus memenuhi persyaratan kesehatan tertentu. Mereka tidak menderita penyakit kronis apa pun dan menyetor hasil tes PCR negatif yang membuktikan bahwa mereka bebas dari virus corona.
Para pendaftar belum pernah melakukan haji sebelumnya. Kemudian, harus berusia antara 20 hingga 50 tahun dan menandatangani perjanjian untuk mematuhi periode karantina sebelum dan setelah melakukan ritual haji.
Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengatakan bahwa kriteria kesehatan menjadi syarat penentu untuk diizinkan untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini.
Saudi memberikan kuota 30 persen kepada praktisi kesehatan dan petugas keamanan Saudi yang telah pulih dari Covid-19.
Mereka akan dipilih dari database pasien yang pulih sebagai pengakuan atas peran mereka selama pertempuran melawan virus. Asalkan mereka memenuhi kriteria kesehatan terkait.
Bulan lalu, Arab Saudi mengumumkan pelaksanaan haji tahun ini dengan jumlah yang sangat terbatas. Hanya yang tinggal di Arab Saudi yang diperbolehkan, baik warga Saudi maupun ekspatriat.
sumber: Rakyatku