Lintasbarometer.com
Aparat kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap sejumlah orang yang berkumpul untuk menolak pemakaman jenazah seorang dokter korban virus corona di Delta Sungai Nil, Kota Tanta, Mesir. Tindakan tegas yang diambil adalah melepaskan tembakan gas air mata ke kerumunan warga.
Dilansir Reuters, Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan 23 orang ditangkap dalam peristiwa pengadangan yang terjadi pada Sabtu (11/4).
Dalam rekaman yang tersebar di media online, lusinan warga berkumpul mengadang ambulans yang membawa jenazah untuk dikuburkan. Penolakan ini karena kekhawatiran warga akan jenazah yang dianggap bisa menyebarkan virus corona.
Padahal, pihak otoritas di negara piramid itu telah menerapkan protokol khusus bagi pemakaman korban virus corona agar tak menular. Jenazah mereka harus dimandikan dengan hati-hati, dan di masukan ke kantung jenazah yang tertutup agar tak menularkan virus.