ROHUL,lintasbarometer.com
Reni juniarti M,pd terpilih menjadi Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Rokan Hulu Pada MUSCAB ll, 30 januari 2022.
Tampak Hadir Pada Muscab ll tersebut Ketua periode 2019-2021, Asmarasyah, perwakilan FLP Wilayah Pamula Trisna Suri dan Abdurrahim. Serta jajaran pengurus inti dan anggota FLP cabang Rokan Hulu.
Musyawarah Cabang dilaksanakan pada hari minggu 30 januari 2022 bertempat di sekretariat FLP, Jalan Pesantren Khalid Bin Walid, Pematang Berangan.
Reni juniarti menyampaikan kepada reporter media ini bahwa Perkembangan literasi di Indonesia dinilai masih sangat rendah. Berdasarkan rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019 lalu, tingkat literasi Indonesia berada di peringkat 10 terbawah dari 70 negara.
Terhusus kabupaten Rokan hulu Reni Juniarti M,pd menyebutkan bahwa rendahnya literasi di Rokan hulu disebabkan karena membaca belum menjadi tren.
“Tren membaca buku best seller memang ada, tapi lagi-lagi itu hanya di ranah orang-orang yang mampu membeli dan mengoleksi buku,” ujarnya
Dia mengatakan, buku saat ini bukan hanya tak terjangkau dari segi harga, tapi juga tak terjangkau oleh tangan karena masih minimnya perpustakaan dan rumah baca di Rokan hulu.
Selain itu, menurut Reni, saat ini juga sedang terjadi pergantian tren dari membaca majalah dan buku cetak menjadi digital. “Setelah berpindah ke digital,pembaca beralih ke dunia buku cetak dan digital. Semua ada zamannya,” ucapnya.
Menurut dia, Saat pandemi Covid-19 ini tren membaca juga sempat tiarap. Namun, masalah tersebut cukup teratasi dengan adanya Gerakan Literasi Nasional yang diinisiasi Kemendibudristek yang menyediakan buku-buku digital.
wanita asal Lubuk soting ini berharap pemerintah memurahkan biaya cetak agar produksi buku semakin banyak, dan penyebarannya merata serta terjangkau. Meski peningkatan jumlah taman baca meningkat, tapi hal itu masih jauh dari kata banyak.
“Jika minat baca tinggi, maka perpustakaan dan taman baca di kota mana pun akan kewalahan melayani pengunjung. Itu jika melihat literasi dari minat baca-tulis ya,” katanya.
Sebagai ketua yang baru, dia juga berharap FLP ke depannya akan semakin memperbanyak karya, baik itu cetak maupun digital. “Intinya, FLP harus menyesuaikan perkembangan literasi agar bisa tetap eksis sebagai organisasi literasi yang mencerahkan. Kami akan tetap mendesain konsep agar karya-karya FLP bisa tetap eksis,” kata Reni juniarti M,pd mengahiri.**(Awi)