ROHUL, lintasbarometer.com
Pihak Perusahaan Umum Daerah Rokan Hulu Jaya (Perumda RHJ), saat ini tengah mengorder 3.000 meter bahan batik khas Rohul pesanan dari pembeli.
Dirut Perumda RHJ Marjeni, Selasa (21/9/2021) mengakui, sejak dilounchingya batik khas Rohul oleh Perumda RHJ sekaligus marketing, Perumda RHJ kebanjiran pesanan baik dari OPD, per bankan termasuk dari masyarakat
“Sejak dilaunching Juni 2021 lalu sampai September 2021 ini, kita sudah menjual 1.100 meter kain batik khas Rohul untuk tiga motif yang kita luncurkan. Saat ini ada pesanan 3000 meter batik lagi untuk tiga jenis motif, ada pesanan bank termasuk Satker di Rohul yang menggunakan lambang instansi,” terang Marjeni.
Batik khas Rohul kini sudah membuming baik di Rohul bahkan di Riau, dan banyak dipesan pejabat, baik Gubenur Riau, Wakil Gubemur, Bupati dan Wabup Rohul serta OPD termasuk perbankan.Bahkan saat Manteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat berkunjung ke Riau pesan batik khas Rohul tiga motif 40 mater sebagai buah tangan.
“Seperti Dinas PUPR Rohul, juga sudah pesan motif dengan logo tulisan Dinas PUPR, termasuk BRI, Bank Mandiri juga Bank Riau Kepri, DPRD Rohul kini kita tengah memesannya. Namun kita harus order dulu ke percetakan di DKI Yogyakarta,” kata Marjeni.
Marjeni juga mengakui harga batik khas Rohul dipasarkan Rp110 ribu per meter sudah termasuk pajak. Batik khas Rohul sendiri hasil kerjasama Maestro Seniman Rohul dan Perumda RHJ dengan tiga jenis motif batik yang diproduksi, Suluo Kekaik, Sesuli Banja serta Sicuriang.
Dimana roses perancangan batik khas Melayu Rohul sudah dimulai 1 Januari 2021 di Pasir Pangaraian, di Galery Maestro Seniman Rohul Junaidi Syam. Batik Melayu Rohul dilaunching 6 Juli 2021 di Perumda Rohul Jaya, kreasi dari kreativitas anak Negeri ditumbuh kembangkan serta diproduksi di percetakan Yogyakarta 1 April 2021.
“Batik Melayu khas Rohul dikembangkan dan dipasarkan Batik di Perumda RHJ 31 Maret 2021. Pada 8 Juli 2021 Perumda Rohul Jaya juga sudah teken MoU dengan Junaidi Syam,” ucap Marjeni.
Di Riau kata Marjeni, hanya Rohul yang mengembangkan batik melalui Perumda, kabupaten /kota lainnya dikelola OPD. Termasuk, untuk harga hanya batik Riau yang murah hal itu mengingat bukan bisnis semata namun bagaimana masyarakat umum juga bisa beli batik khas Rohul dengan harga murah.
Selain sudah dapat dukungan Bupati Rohul H.Sukiman, Gubri dan Wahubri, sehingga Perumda RHJ buat terobosan baru mengembangkan batik khas Rohul dengan modal awal Rp40 juta dan laku Rp66 juta 1 minggu sejak pertama di.promosikam.
“Lalu dengan modal lagi Rp50 juta, laku Rp77 juta, dan tahap tiga ini kita order untuk 3000 meter dengan modal Rp180 juta sudah ada pemesannya kini lagi proses. Nantinya Prumda bisa menghasilkam Rp330 juta dengan untung Rp130 juta, ini merupakan bisnis menguntungkan dan didirikan dimasa pandemi Covid 19 saat ini,” sebut Marjeni.
Bagi masyarakat maupun instansi mana saja yang ingin membeli dengan menggunakan logo tertentu, bisa memesanya di Galery Batik Riau Pasar Modern Kampung Padang. Bila ingibln pakai logo khusus minimal harus pesan 100 meter untuk jenis motif apa saja.
“Di galery batik Rohul, kita juga pasarkan tanjak Rohul termasuk seluruh produk kuliner dan kerajinan lainnya,” sebut Marjeni. (NS)