ROHUL, lintasbarometer.com
Akses jalan lintas Provinsi Riau menghubungkan Kelurahan Rokan- Banjar Datar, Kecamatan Rokan IV Koto, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Sabtu (9/1/2021) sekitar pukul 09.00 WIB, sempat terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan akibat tertimbun longsoran tebing Bukit Gasiang.
Informasi Kasi UPTD Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) Wilayah IV, Ardi Candra, Minggu (10/1/2021), tanah longsor yang menimbun 17 meter badan jalan kini sudah dilakukan pembersihan menggunakan 1 unit alat berat bekoloder milik PUPR.
“Pada Sabtu (10/1/2021) sekitar pukul 10.00 WIB, kita dapat perintah Kadis PUPR Rohul Anton.ST.MT, agar lakukan pembersihan tanah longsor menimbun jalan Rokan- Banjar Datar,”
“Kita bergerak cepat, dengan menurunkan petugas dan 1 unit alat berat ke lokasi. Walaupun sempat terlambat kelokasi selain medannya sulit di jangkau, juga alat betat kita sempat mengalami bocor ban. Namun alhamdulillah, kita sudah bersihkan tumpukan longsor mulai Sabtu pukul 17.00 hingga Minggu pukul 05.00 WIB dan jalan sudah kembali normal,” terang Ardi.
Ardi mengaku, longsor di kawasan itu juga pernah terjadi Selasa (10/11/2020) beberapa bulan lalu, bahkan menimbun 50 meter akses jalan akibat longsornya Bukit Gasiang. Longsornya bukit Gasiang terjadi akibat tingginya curah hujan sejak beberapa bulan terakhir ini.
“Saat ini masyarakat sudah bisa melintas, dan akses jalan sudah normal. Matrial tanah longsor yang menutup badan jalan sudah kita bersihkan, dan Camat serta Kapolsek Rokan IV Koto juga sudah langsung turun ke lokasi,” sebut Ardi Candra.
Ardi Canda menambahkan, dirinya sudah melaporkan longsor yang terjadi ke Kadis PUPR Rohul termasuk ke PUPR Riau, dan sudah melakukan pembersihan seluruh matrial longsor yang sempat menutup badan jalan, baik material tanah maupun pohon pohon.
“Tidak ada jalan yang amblas atau ikut longsor, namun akibat tebing Bukit Gasiang longsor matrial tanah maupun pohon yang sempat menutup badan jalan,” jelasnya lagi.
Ardi Canda mengingatkan masyarakat, agar selalu waspada bila melintas di kawasan Bukit Gasiang, karena sudah dua kali terjadi longsor akibat tebing bukit abrasi tergerus dibawa air hujan. Apalagi, longsor di kawasan yang sama sudah dua kali terjadi dalan kurun 3 bulan terakhir ini.
“Selalu waspada saat melintas di Bukit Gasiang, terutama saat hujan turun,” imbau Ardi Candra. (Rd/ Lbr)