PEKANBARU, lintasbarometer.com
Legislator Riau yang juga Ketua Fraksi PDI-P, Syafaruddin Poti mengakui kalau pihaknya mendapat aduan masalah ganti rugi pembebasan lahan yang terkena pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai.
Mulai dari belum dapat ganti rugi hingga besaran ganti rugi yang tidak terbuka atau transparan.
“Yah kita dapat aduan dari warga Kabupaten Bengkalis Kecamatan Kandis persoalan ganti rugi pembebasan jalan tol. Mereka menyebutkan masih ada yang belum diganti rugi dan ada yang sudah diganti rugi tapi besaran nominalnya permeter tidak transparan,” sebutnya, Senin (09/12).
Disampaikannya juga, sebelumnya menurut warga pihaknya juga sudah mengadukan permasalahan ini ke pihak DPRD Riau. Tapi tidak ada tanggapan atau tindak lanjut yang dilakukan.
“Jadi kita sudajh sampaikan pada pimpinan, untuk serius urus masalah ini. Apakah perlu bentuk Pansus, Tim atau cukup bahas di Komisi saja dengan melakukan pemanggilan semua semua yang terkait,” sebut Dapil Rohul ini.
Menurut Sekretaris DPD PDI-P Riau ini juga, pihaknya menginginkan persoalan pekerjaan jalan tol ini tidak menyisakan hak yang tidak diinginkan oleh masyarakat. Bukan berarti anti pembangunan, tapi masyarakat jangan sampai dirugikan dengan hak yang dimilikinya.
“Kita ingin masalah ganti rugi ini dilakukan dengan sebaik-baiknya sesuai aturan yang berlaku,” tambahnya. (P2R/Red)