NEWDELHI, lintasbarometer.com
India melaporkan lonjakan kasus infeksi virus Corona pada hari Sabtu. Laporan ini muncul sehari setelah pemerintah di Ibu Kota New Delhi memerintahkan rumah sakit untuk membatalkan cuti dan pekerja medis segera kembali bertugas.
Kementerian Kesehatan India melaporkan peningkatan kasus infeksi Covid-19 sebesar 14.516, menjadikan totalnya menjadi 395.047 dengan 12.948 kematian seperti dikutip dari Reuters, Minggu (21/6/2020).
India memiliki jumlah kasus Covid-19 tertinggi keempat di dunia di belakang Amerika Serikat (AS), Brasil dan Rusia.
Dalam memo ke semua rumah sakit pemerintah pada hari Jumat, pemerintah New Delhi memerintahkan semua cuti dibatalkan dan mengatakan cuti lebih lanjut hanya akan diberikan dalam keadaan yang paling mendesak.
Sejumlah negara terus mengevakuasi warganya dari India, di tengah kekhawatiran rumah sakit di kota-kota besar seperti New Delhi dan Mumbai mungkin kewalahan.
Irlandia menjadi negara terbaru yang memperingatkan warganya bahwa bantuan medis mungkin akan sulit dengan lonjakan tajam kasus Covid-19 di India dan mendesak mereka untuk mempertimbangkan menggunakan serangkaian penerbangan evakuasi dalam beberapa minggu ke depan.
Dalam sebuah email yang dilihat oleh Reuters, sekretaris kedua Kedutaan Besar Irlandia, Mairtin Cronin, memperingatkan warga Irlandia bahwa akses ke perawatan medis untuk Covid-19 dan non Covid-19 mungkin menjadi semakin sulit di periode mendatang.
Menurut laporan media setempat sejak Maret negara-negara termasuk Jerman, Prancis, Italia, Belgia, Belanda, Ukraina, Israel, China dan Malaysia telah mendekati pemerintah India untuk memungkinkan mereka mengevakuasi warganya. (SN/ Lbr)