ROHUL, lintasbarometer.com
Koperasi perkasa timur (Kopertim) yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit dengan luas lebih dari seribu hektare kini penuh dilema dan terus dirundung polemik berkepanjangan,
Pergantian kepengurusan sesuai dengan waktu jabatan sudah sering Gonta ganti kepemimpinan dan bahkan sudah sampai kepihak mahkamah agung,namun polemik tak kunjung usai,
Tokoh politik Rokan hulu Budiman Lubis yang juga putra daerah desa tingkok kepada awak media ini lewat short massage service nya mengatakan, Keperasi perkasa timur (Kopertim) yang berada dibawah naungan tiga desa yakni desa lubuk Soting,desa Tambusai timur dan desa tingkok ini harus diurus serius,pintanya,
Lanjut Budiman menjelaskan,Kopertim ini jika diurus oleh orang yang berkompeten dan dibidangnya pasti akan maju dan berhasil, sehingga masyarakat bisa mendapatkan sedikit tambahan ekonomi dari kebun yang dikelola Kopertim ini,
Tambahnya lagi,kita tidak menuduh ataupun memvonis pengurus Kopertim tidak mampu,hanya saja kami menilai kepengurusan belum serius mengelola lahan Kopertim ini, tandasnya,
Harapnya,kepada ketiga kepala desa yang ada supaya secepatnya audit kinerja kepengurusan Kopertim ini,jangan dibiarkan berjalan sendiri tanpa dikontrol oleh ketiga kades tersebut,jika dilihat tidak berjalan sesuai tupoksinya ,ya ,,harus dengan rela mundur saja ,jangan sampai masyarakat bertindak,katanya,
Masih dengan Budiman Lubis,kebun yang dikelola Kopertim ini sangat ditunggu oleh masyarakat umumnya tiga desa ini, karena ,kata Budiman,jika dilepas begitu saja saya takut lahan ini akan dikuasai pihak ketiga ,karena kita saling serang,saling menyalahkan maka disaat itulah orang akan ambil kesempatan,tuturnya,
Ditempat terpisah s.halomoan Nasution mengatakan bahwa masarakat tiga desa sekarang ini lagi bingung melihat kubu kubu pro dan kontra yang bermunculan dan saling klaim mengatakan dirinya benar namun kalau saya melihat disini dalam tubuh pengurusan kopertim ini tidak ada yang benar semuanya penuh rahasia”ucap s.halomoan Nasution.
Lanjut halomoan,jika koperasi ini dibiarkan menjadi bola liar maka yang saya hawatirkan akan menelan korban lagi”imbuhnya.
Semoga tiga kepala desa yang didulukan selangkah dari masarakat bisa kompak dan bijaksana dalam mengambil langkah.harapnya. (h.nst)