MAUNUS, lintasbarometer.com
Wabah virus corona jenis baru, COVID-19, membuat situasi Manaus, Brasil, menjadi mengerikan. Kematian di kota itu meningkat tiga kali lipat dan para korban meninggal dikubur massal.
Virus ini pertama kali terdeteksi di Brasil pada 25 Februari 2020. Sejak itu telah menyebar dengan cepat, dengan 45.757 kasus infeksi dikonfirmasi dan 2.906 kematian.
Manaus adalah ibu kota dan kota terbesar di negara bagian Amazonas, Brasil. Situsi di kota ini jadi sorotan media internasional setelah video penguburan massal diunggah di Twitter. Dalam video tersebut penggalian kuburan massal dilakukan saat sistem kesehatan setempat kewalahan.
Kota ini memiliki populasi sekitar 2 juta dan sudah menangani lebih dari 100 penguburan sehari. Itu sekitar tiga kali rata-rata kematian normal.
Angka resmi di Manaus menunjukkan 2.270 kasus COVID-19 dikonfirmasi dan 193 kematian. Namun menurut laporan Laprensalatina, kegiatan di pemakaman terbesar di kota itu memberikan bukti bahwa jumlah sebenarnya jauh lebih besar.
Pemerintah sekarang telah menyiapkan unit penyimpanan berpendingin untuk menangani orang-orang yang telah meninggal. Langkah itu diambil setelah beredar foto yang menunjukkan bagian dalam rumah sakit di mana pasien COVID-19 dirawat hanya beberapa meter dari jenazah.
“Ini adegan yang disesalkan,” kata Wali Kota Arthur Virgilio Neto. Dia juga memperingatkan bahwa Ibu Kota Amazonas berada di ambang malapetaka.
Menurut wali kota sistem kesehatan masyarakat sudah dalam keadaan runtuh. Rumah sakit kota berada di bawah tekanan berat, di mana pasien juga dibawa dari daerah sekitarnya.
“Ini adalah skenario yang menyedihkan,” kata Fernando Merloto, seorang jaksa penuntut umum untuk Kementerian Publik Federal di negara bagian Amazonas kepada EFE, yang dilansir Kamis (23/4/2020). (SN/Lbr)