ROHUL, lintasbarometer.com
Juru bicara’ (jubir) gugus tugas covid-19 kabupaten Rokan hulu Drs H.Yusmar melaporkan perkembangan ,penanganan covid-19 kepada Bupati Rokan hulu dan sekretaris daerah kabupaten Rokan hulu serta ketua DPRD melaluia aplikasi corona rokanhulukab.go.id/https://infopublik.rokanhulukab.go.id/Media center Diskominfo Rohul.
Hal ini juga demi efisiensi dan penerapan pysical distancing sekaligus mempercepat akses kinerja dalam pelaporan sehingga semua elemen pun bisa memantau,paparnya,
Berikut laporan jubir covid-19, berdasarkan rekap Surveilens Penanganan Covid 19 Corona RSUD, Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu, berasal dari laporan Kepala Puskesmas se-Kabupaten Rokan Hulu Dari data seluruh Dokter, Bidan dan Petugas Kesehatan di Kecamatan dan Desa.
Perkembangan Covid 19 (Corona) di Kabupaten Rokan Hulu, Orang Dalam Pemantauan (ODP) Warga yang kembali dari luar Rokan Hulu, atau warga lain yang datang ke Rokan Hulu dari daerah yang sudah terinveksi Covid 19. Jumlah semua ODP: 2.641 Orang, dengan rincian masih Pamantauan sebanyak 1.236 Orang, selesai Pemantauan 1.405 Orang.
Dari Jumlah ODP hari kemaren, 10/04/2010, yang berjumlah 2.621 orang, dengan rincian, sebanyak 1.361, ODP / 52 %, masih dalam pemantauan sedangkan sebanyak sebanyak 1.260 atau (48%) disebut juga eks-ODP telah dinyatakan selesai dari pemantauan atau sehat. Maka apabila di bandingkan dengan data hari ini 11/04/2020, yaitu jumlah ODP total sebanyak 2. 641, dengan rincian ODP dalam pemantauan sebanyak 1.236 atau 47 %, dan yang di nyatakan sehat sebanyak 1.405 atau 53 %. Maka dari total ODP hari kemaren 10/04/2020 sebanyak 2.621 orang dengan hari ini 11/04/2020, memang terjadi penambahan ODP sebanyak 20 orang, sehingga menjadi 2.641 orang, tetapi terdapat penurunan ODP yang di pantau antara hari kemaren 10/04/2020, 1.361, (53%) menjadi hari ini 10/04/2020 sebanyak 1.236 orang (48%) atau berkurang sebesar (5 %). Sementara ODP yang sehat terjadi peningkatan antara hari kemaren 10/04/2020, sebanyak 1.260 orang (48%), menjadi hari ini 11/04/2020, sebanyak 1.405 orang ODP di nyatakan sehat ( 53%) atau menurun 5%.
Lanjutnya,cukup Tren dan menggembirakan ini hendaknya terus berlangsung setiap hari, karena kepatuhan dan tekad semangat kebersamaan menanggulangi Covid 19 Corona di Negeri Seribu Suluk ini.
Pasien dalam pengawasan (PDP) Jumlah PDP di Rokan Hulu, secara kumulatif tetap berjumlah 7 orang. Berdasarkan keterangan Tim Medis, melalui Direktur RSUD Rokan Hulu, hari ini 2 orang dari PDP kita di pulangkan, karena hasil swab negatif dan gejala klinis sudah negatif. Berarti dari 7 PDP 4 orang telah dipulangkan dan tetap melakukan physical distancing, Dengan kata lain ODP di Rokan Hulu sampai saat ini, dari 7 orang, telah 57% sehat. sementara ODP hari ini yang di isolasi tinggal 3 orang, 1 orang di rawat di RSUD , 2 orang isolasi mandiri .
Tambah pak Jubir lagi,Adapun kondisi pasien yang masih dalam perawatan, Kondisi baik, keluhan batuk & sesak mulai berkurang, menunggu hasil swab dari Litbangkes Pusat,dan yang berstatus positif, 1 (satu) orang atau 14% dari PDP.
Berdasarkan keterangan Tim Medis, Direktur RSUD Rokan Hulu, dr. Novil,
Utk Pasien covid pisitif secara klinis mengalami banyak kemajuan, sekarang tetap dilakukan tatalaksana sesuai protokoler dari Kemenkes,katanya,
Urainya lagi,bahwa tim gugus bekerja sesuai tugas dan fungsi sesuai SK Pak Bupati. Camat beserta Koramil dan Kaplosek serta unsur dan elemen kecamatan, sampai ke Desa, dengan aparat kepolisian, TNI, BPD, RW dan RT, tokoh agama, adat dan pemuda, mahasiswa serta kaum perempuan dan simpatisan lain nya, semakin waspada dan partisipatif memantau warga yang datang atau warga yang baru di tempat masing-masing.
Lebih khusus lagi di daerah perbatasan, melaksanakan pemeriksaan suhu warga yang masuk ke wilayah Rokan Hulu,
Bahkan Kecamatan dan Desa dengan kerjasama TNI dan Polri serta komponen dan elemen masyarakat termasuk pihak swasta, mengembangkan tradisi dan melaksanakan secara kearifan lokal menanggulangi Covid 19 Corona, termasuk penyediaan Posko, masker, desinfektan dan bantuan kepada masyarakat secara mandiri, tutupnya.
(H.nst/Kominfo)
