PEKANBARU, lintasbarometer.com
Presiden Jokowi akhirnya mendarat di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kamis (20/2/2020) sekitar pukul 17.40 WIB.
Presiden bersama rombongan tiba di Pekanbaru dengan menggunakan pesawat kepresidenan.
Presiden Jokowi tampak mengenakan batik lengan panjang bewarna cokelat tua.
Tampak Gubernur Riau Syamsuar mendampingi Jokowi saat turun dari pesawat kepresidenan.
Kedatangan presiden ke Riau dijadwalkan untuk melakukan sejumlah rangkaian kegiatan.
Di antaranya adalah peninjauan tol Pekanbaru – Dumai dan penananam pohon di Tahura Siak.
Agenda utama kedatangan Presiden Jokowi ke Riau yaitu untuk meresmikan Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, dan sebanyak 3.200 personel TNI dan Polri disiagakan untuk pengamanan.
Personel gabungan disigakan dalam rangka pengamanan kunjungan Presiden RI Jokowi ke Riau pada Kamis (20/2/2020) ini.
Apel gelar pasukan pengamanan juga sudah dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis pagi.
Komandan Korem 031 Wirabima, Brigjen TNI Mohammad Fadjar menyatakan, gelar pasukan bertujuan untuk mengecek kesiapan masing-masing bagian pengamanan.
“Kita akan menerima kunjungan kehormatan dari Presiden Republik Indonesia di Riau, khususnya Pekanbaru. Kita siapkan gelar pasukan pengamanan, guna mengecek kesiapan masing-masing bagian,” jelas Fadjar.
“Harapan kita, dengan pengecekan ini, pengamanan bisa berjalan lancar dan hasilnya keamanan kunjungan Presiden dapat tercapai,” sambung dia.
Disebutkan Fadjar, personel pengamanan bukan hanya dari TNI dan Polri saja.
Melainkan melibatkan seluruh instansi terkait yang bisa menunjang pengamanan di antaranya Damkar, Satpol PP, dan lain-lain.
“Total personel sekitar 3.200-an. Ini untuk daerah sini (Pekanbaru) saja, nanti ada juga yang akan kita gelar di Pelalawan sekitar 800 personel di sana,” tuturnya.
Fadjar menerangkan, berdasarkan informasi yang diterima, Presiden Jokowi akan berkegiatan 1 hari, melintasi 1 malam di Pekanbaru.
Orang nomor satu di Republik Indonesia itu, diperkirakan akan tiba di Pekanbaru pada sore hari nanti.
“Kita masih monitor pukul berapa, kita masih menunggu. Tapi kira-kira beliau akan tiba sekitar Maghrib, bermalam di Kota Pekanbaru. Besok kegiatan sampai dengan sore dan akan meninggalkan Riau menuju ke Aceh,” urainya.
Disinggung soal Karhutla di Riau terkait kedatangan Presiden, Fadjar menyatakan situasi sampai hari ini kondusif. Titik api nihil.
Dia menambahkan, adapun agenda Presiden datang berkunjung ke Bumi Lancang Kuning, dalam rangka percepatan pembangunan, khususnya bidang infrastuktur seperti jalan tol, untuk menunjang peningkatan ekonomi di Riau.
“Tol masih dalam pembangunan. Beliau datang meninjau, kemudian kalau ada kendala, bisa jadi solusi saat beliau datang sehingga tol bisa cepat dioperasional,” bebernya.
Fadjar menambahkan, personel pengamanan yang dikerahkan, bertugas dalam mengantisipasi segala bentuk gangguan dan ancaman yang bisa mengganggu kegiatan Presiden.
Mulai dari tindakan kekerasan, sampai dengan unjuk rasa yang anarkis.
“Harapan kami seluruh masyarakat Riau mengerti, ini semua demi kepentingan kita, jadi bisa mendukung. Apabila ada hal yang ingin disamaikan, bisa melalui saluran yang tepat. Tidak anarkis dan mengganggu rangkaian kegiatan,” paparnya.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi mengatakan, pihaknya menyiapkan sekitar 1.800 personel.
Namun jumlah ini, akan disesuikan lagi nantinya terhadap kebutuhan di lapangan.
“Tadi Danstagas dalam hal ini Pak Danrem sudah menata itu, kita dukung pelaksanaan ini. Kita yakin masyarakat akan bergembira dengan kedatangan Pak Presiden, tentu ini semua demi memajukan Riau lebih baik ke depan,” ucapnya.
Ditanyai bagaimana kondisi di Riau, khususnya di Pekanbaru terkait rencana kedatangan Presiden, Agung menjawab, semuanya aman dan kondusif.
“Bisa kita lihat langit cerah, jalanan lancar, masyarakat melakukan aktivitas normal. Keamanan terjaga, kita akan lebih baik ke depan dengan kehadiran Bapak Presiden,” tutupnya. ( TP/ Lbr)