Anggota DPRD Bengkalis Kesal Terhadap Pelayanan RSUD Dumai yang Dinilai Cuek Terhadap Pasien

banner 468x60

DUMAI, lintasbarometer.com

banner 336x280

Pasien asal pulau Rupat,Heli dan Aton kecewa atas pelayanan RSUD Dumai, hal ini berawal ketika pasien yang bernama Heli dan Aton warga pulau Rupat hendak berobat ke Rumah Sakit Umum Dumai tepatnya pada hari Kamis (16/1/2020) mendatangi Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Sesampainya di IGD keluarga pasien menemui dr.Anwar guna meminta tolong agar pasien segera ditangani, namun apa yang didapatkan malah dr Anuar mengatakan, harus mengambil antrian sesuai jadwal skejul, sementara kedua pasien Heli dan Aton sudah meronta ronta dikarnakan pasien di suga mengidap penyakit jiwa.

“Silahkan bawa pasiennya kemari, namun untuk berobat inap tidak bisa hal ini dikarnakan ruangan rawat inap penuh” ujar dr Anwar kepada keluarga pasien.

Sehingga terjadi argumentasi antara keluarga pasien dengan pihak RSUD Dumai dan pihak dr.Anwar tetap tidak mau menangani pasien.

“Hanya karena telat sampai sesuai yang sudah di jadwalkan dokter kepada pasien sehingga pasien tidak dapat ditangani lagi, padahalkan mereka (pihak RSUD Dumai) tau kalaw pasien berasal dari pulau Rupat yang nota benenya memiliki jarak tempuh yang cukup jauh, belum lagi ngantri di roro”papar Petrus kepada media mandiri group Kamis (16/1/2010).

Menyikapi hal tersebut anggota DPRD Bengkalis, Ferry Situmeang asal dapil Rupat merasa geram.

“Saya akan tetap memperjuangkan nasib kedua pasien tersebut sampai pasien benar-benar mendapatkan pelayanan yang prima dan pwrlakuan oknumdr RSUD Dumai tersebut sudah tidak bisa ditolerin lagi karna ini menyangkut hidup nyawa orang lain, jangan mentang-mentang pasien dari kalangan masyarakat kecil pihak RSUD Dumai semena-mena terhadap pasien” jelas Ferry dengan nada kesal.

Padahal sudah sebulan yang lalu sudah diminta kepada pihak dinas kesehatan dan dinas sosial kabupaten Bengkalis. Bahkan pihak kita sudah sempat turun langsung kelapangan.

” Saya bersama kawan-kawan akan menyampaikan perihal ini kepada walikota dan dinas terkait di Dumai atas perlakuan oknum tersebut karena dianggap telah mengabaikan hak masyarakat kecil”sambung Ferry Situmeang.

Ditempat terpisah pihak manegemen RSUD Dumai saat dimonfirmasi terkait hal tersebut belum dapat dikonfirmasi hingga berita ini dipublikasikan. (Alan jeri fanus)

banner 336x280