MEDAN, lintasbarometer.com
Setelah sempat menjadi perdebatan hangat di kelompok-kelompok masyarakat dan menuai protes dari sejumlah bupati di kawasan Danau Toba, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Utara, Ria Telaumbanua, akhirnya angkat bicara tentang dilaksanakan atau tidaknya even Festival Danau Toba pada 2020.
Kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (16/1/2020), melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Ria menyatakan Festival Danau Toba tahun 2020 tetap akan dilaksanakan. Karena anggarannya telah tersedia di APBD. “Tetap dilaksanakan dan anggarannya juga masih tetap ada,” ungkap Ria.
Guna pelaksanaan FDT, terangnya, pihaknya lebih dulu akan mengadakan rapat koordinasi. Dengan sejumlah pemerintah kabupaten/kota serta Badan Penyelenggara Otorita Danau Toba. Terkait penentuan jadwal penyelenggaraan yang sempat disebutkan akan digeser dari bulan Desember menjadi bulan Juni. Juga terkait konsep kegiatan atau nama acara, apakah tetap Festival Danau Toba atau diganti.
“Nanti tergantung hasil rapat koordinasi,” jawab Ria ketika ditanya soal kemungkinan perubahan waktu dan konsep acara FDT.
Pekan lalu setelah menjelaskan di rapat dengar pendapat dengan Komisi E DPRD Sumut, bahwa pelaksanaan FDT pada 2020 ditiadakan, berbagai reaksi mencuat dari masyarakat. Terutama oleh para pegiat pengembangan wisata Danau Toba. Tidak sedikit yang meluapkan emosinya dengan menyatakan kalau Ria bersikap “buruk muka cermin dibelah”.
Bahkan Sekretaris Komisi A DPRD Sumut yang berasal dari daerah pemilihan Sumut 9 yang meliputi kawasan di sekitar Danau Toba, yakni Jonius Taripar Hutabarat, sempat melontarkan pendapat agar Ria sebagai kepala dinas segera dievaluasi. (*)
sumber : medanbisnisdaily.com