KKP Tangkap 3 Kapal Vietnam Pencuri Ikan di Natuna

Daerah, Politik3581 Dilihat
banner 468x60

NATUNA, lintasbarometer.com

banner 336x280

Kapal patroli milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia menangkap tiga kapal milik Vietnam yang kedapatan mencuri ikan atau melakukan illegal fishing di Perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau. Penangkapan dilakukan pada 30 Desember 2019 lalu.

Tiga kapal tersebut masing-masing bernomor adalah KG 95118 TS dengan jumlah awak kapal sebanyak 5 orang, KG 94629 TS dengan jumlah awak kapal sebanyak 18 orang, dan KG 93255 TS dengan jumlah awak kapal sebanyak 13 orang.

Kapal tersebut kini disita di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak, Kalimantan Barat. Ketiga kapal tiba di Pontianak pada 2 Januari 2020 lalu.

“Memang para pencuri ini luar biasa. Tapi alhamdulillah anggota kita selamat semua. Kita berhasil tangkap tiga kapal dengan 36 ABK,” kata Edhy dalam konferensi pers di Stasiun (PSDKP) Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (9/1).

Dalam proses penangkapan ketiga kapal, Edhy mengatakan, ada dua ABK yang tertembak. Ini dilakukan untuk memberi peringatan karena mereka mencoba lari dari kejaran.

Saat ini, kedua ABK tersebut dalam penanganan sementara tim. Sementara ABK lainnya dihadirkan.

Edhy mengatakan, pihaknya pertama kali mendapat laporan ada tiga kapal Vietnam di Natuna Utara pada 27 Desember 2019. Tim langsung bergegas ke lokasi dan berhasil menangkapnya tiga hari kemudian.

Ketiga nama kapal Vietnam itu sekilas seperti nama kapal Indonesia. Salah satunya KG Suria Timur dengan nomor kapal KG 95118 TS dengan jumlah awak kapal sebanyak 5 orang.

“Modusnya banyak, termasuk nama kapal. Yang jelas nama-nama itu menurut saya modus untuk kelabui aparat,” ujarnya.

Ada tiga kapten yang memimpin dalam operasi ini. Mereka adalah Samson, Ma’ruf, dan Selamet. Edhy memberikan penghargaan pada keberanian mereka.

Penangkapan dilakukan oleh Kapal Pengawas milik KKP yang terdiri atas KP Orca 3, KP Hiu Macan 01, dan KP Hiu 011. Dirjen PSDKP-KKP juga telah berkoordinasi dengan TNI AL yang mengerahkan KRI Tjiptadi-381 dan KRI Teuku Umar-385, serta Badan Keamanan Laut (BAKAMLA).

Peninjauan dilakukan Edhy bersama beberapa pejabat lainnya seperti Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Asops KASAL, Kakor Polairud, Deputi Ops Laut Bakamla, dan Direktur HPK Kementerian Luar Negeri.(*)

 

sumber : kumparan

banner 336x280