JAKARTA, lintasbarometer.com
Pasca tewasnya komandan Pasukan Quds Angkatan Bersenjata Iran, Mayjen Qasem Soleimani, akibat serangan udara Amerika Serikat, kondisi di kawasan Timur Tengah saat ini memanas. Kedutaan Besar Republik Indoensia (KBRI) di Tehran mengimbau kepada Warga Negara Indonesia (WNI) di Iran agar menghindari tempat keramaian, kerumunan massa atau rawan serta berpotensi timbulnya konflik maupun tempat yang diduga menjadi target serangan.
KBRI Tehran juga mengimbau agar WNI membawa barang-barang kebutuhan seperlunya dan mengutamakan keselamatan diri serta keluarga apabila ada perintah evakuasi, dalam keterangan pers yang dilansir CNNIndonesia, Sabtu (4/1).
Lebih lanjut KBRI Tehran juga mengimbau agar WNI dan diaspora Indonesia mengikuti saran atau petunjuk yang diberikan terkait tempat penampungan sementara serta jalur evakuasi yang harus ditempuh. Jalur evakuasi ini telah ditetapkan KBRI Tehran dalam Buku Contingency Plan.
WNI juga disarankan untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga komunikasi dengan sesama masyarakat dan diaspora Indonesia di Iran.
Selain itu, KBRI Tehran mengimbau agar WNI dan diaspora tetap menjaga komunikasi dan informasi perihal perkembangan situasi, keadaan, dan keberadaan untuk memudahkan penanganan lebih lanjut.
KBRI Tehran bisa dihubungi melalui nomor hotline yang aktif 24 jam, 09129632269, 09378132531, 09120542167, 09120368594 atau Kantor KBRI Tehran 02188715558 dan Wisma Indonesia 02122937305.
Mayjen. Qasem Soleimani merupakan perwira militer senior Iran yang tewas dalam serangan udara Amerika Serikat di Bandara Baghdad, Irak, pada Jumat (3/1). Soleimani tewas saat pesawat yang ia tumpangi tertembak roket tak lama setelah mendarat di Bandara Baghdad. (*)
sumber : cnnindonesia