Pemerintah AS Masukkan Negara Fiktif Wakanda Sebagai Mitra Dagangnya

banner 468x60

WASHINGTON, lintasbarometer.com

banner 336x280

Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) sempat memasukkan Wakanda sebagai salah satu mitra perdagangan bebasnya pekan lalu, meski kerajaan itu hanyalah ada di cerita fiksi. Juru bicara USDA mengatakan bahwa Kerajaan Wakanda dimasukkan ke dalam daftar itu secara tidak sengaja pada saat ujian bagi para staf.

Pelacak tarif daring USDA menyimpan daftar barang-barang yang tampaknya diperdagangkan oleh kedua negara, termasuk bebek, keledai, dan sapi perah.

Kerajaan Wakanda adalah sebuah negara fiktif di Afrika Timur yang merupakan asal tokoh pahlawan super Marvel, Black PantherBBC melaporkan bahwa nama Wakanda segera dihapus dari daftar USDA sesaat setelah media AS menanyakannya, memunculkan gurauan kedua negara tengah terlibat dalam sebuah perang dagang.

Wakanda pertama kali muncul dalam komik Fantastic Four pada 1966, dan muncul kembali ketika Black Panther diadaptasi menjadi film pemenang Oscar tahun lalu.

Daftar yang tidak biasa itu ditemukan oleh Francis Tseng, seorang insinyur perangkat lunak yang berbasis di New York, saat dia mencari tarif pertanian untuk program beasiswa yang dia ingin ikuti.

Kepada Reuters, Tseng mengatakan bahwa dia menjadi “sangat bingung” saat melihat nama Wakanda dalam daftar tersebut. “(Saya) pikir saya salah mengingat negara itu dari film dan membuatnya bingung dengan hal lain.”

Setelah daftar itu dihapus, seorang juru bicara USDA mengatakan kepada Washington Post bahwa daftar Wakanda ditambahkan sebagai file tes untuk staf, dan seharusnya tidak pernah dipublikasikan.

“Informasi Wakanda seharusnya dihapus setelah pengujian dan sekarang telah diturunkan,” katanya.

Ini bukan pertama kalinya sebuah negara fiksi masuk dan menjadi perbincangan dalam urusan dunia nyata.

Pada 2017, menteri luar negeri Polandia saat itu, Witold Waszczykowski mengatakan kepada wartawan bahwa dia telah bertemu dengan perwakilan dari sejumlah negara untuk membahas upaya Polandia untuk bergabung dengan dewan keamanan PBB. Waszczykowski menyebut negara-negara yang ditemuinya di antaranya “seperti Belize atau San Escobar”.

Masalahnya, meski Belize memang ada, negara San Escobar tidak pernah ada. (*)

 

sumber : Okezone

banner 336x280