KAMPAR, lintasbarometer.com
Jalan masuk ke desa Domo kecamatan Kampar Kiri kabupaten Kampar saat ini terputus, akibat banyaknya air yang mengenangi badan jalan tersebut, sampai kendaraan roda empat, roda 2 dan yang lainnya tidak dapat melewati jalan tersebut.
Antrian panjang membuat masyarakat yang mau keluar masuk dari desa Domo menuju Desa Lipat Kain dan begitu juga sebaliknya terpaksa tertahan di badan jalan, menunggu antrian untuk diangkut dengan bantuan pemuda setempat.
Sarana pengangkutan dengan menggunakan sampan hanya bisa membawa penumpang dan juga sepeda motor, sedang mobil tidak bisa dan hanya bisa dititipkan di pinggir jalan dengan adanya penduduk yang menjaga mobil tersebut.
“Ya, Pak jalan ini terputus sementara sampai air surut kembali,“ Ujar salah seorang warga yang tidak mau namanya disebutkan kepada Moralriau.com, Minggu (22/12).
Ia menambahkan sebaiknya ada parit besar yang dibangun, bila ada banjir jalan tidak tergenang air, sehingga lalu lintas tetap berjalan normal seperti sedia kala.
Ia yakin dengan kepedulian pemerintah akan banyak manfaat bagi masyarakat, terutama pengguna jalan masuk ke desa Domo menuju desa Lipat Kain, kota Pekanbaru dan jalan menuju ke kabupaten Taluk Kuantan.
Tingginya air memang membuat badan jalan ditutupi air mencapai 1 m – 1,5 m, hal itu membuat jalan yang semula ramai dilalui tidak bisa dilewati lagi. Kegiatan masyarakat menjadi terhenti dan masyarakat mengharapkan jalan yang ada dapat difungsikan kembali.
Pembangunan parit besar di sebelah jalan raya tersebut, memahg sangat dibutuhkan agar kedepannya bila ada banjir bandang sekalipun, jalan tidak tertutup dan masyarakat dapat menggunakan jalan tersebut dengan lancar, sehingga aktifitas baik itu pengangkutan hasil bumi seperti sawit, karet dan yang lainnya dapat normal seperti sedia kala, (Tim P2R)