ROHUL, lintasbarometer.com
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Rokan Hulu, (Rohul) ajak masyarakat sukseskan data pemilih juga sukseskan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020, diberbagai tahapan tahun ini.
Bawaslu Rohul, saat ini juga sudah buka posko pengaduan bagi masyarakat, bila ada temuan di lapangan tidak terdata sebagai daftar pemilih sesuai KK dan KTP alamat di wilayah Kabupaten Rohul sesuai peraturan KPU.
Informasi disampaikan Ketua Bawaslu Kabupaten Rohul Fajrul Islami Damsir, SH.MH, didampingi Koordinator Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDM) Gummer Siregar, Senin, (3/8/2020) di Kantor Sekertariat Bawaslu Jalan Imam Baqi Desa Babussalam, Kecamatan Rambah.
Fajrul berharap, pelaksanaan Pilkada serentak di Rohul pada 9 Desember 2020 mendatang bisa menjadi Pilkada yang terbaik di Riau.
Fajrul menambahkan, dikegiatan pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang sudah dimulai penyelenggara pencocokan dan penelitian data (Coklit) sejak 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 mendatang.
“Saya berharap, masyarakat proaktif, sehingga menghasilkan data pemilih yang berkualitas sehingga data masyarakat terakomodir sesuai domisili dan alamat KK dan KTPnya,” harap Fajrul.
Tambah Fajrul, bagi pemilih yang ingin pindah memilih, mereka harus mengurus proses administrasi dengan mencatatkan pindah memilih ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa/ kelurahan asal atau tujuan yang nantinya calon pemilih mendapatkan formulir A5.
“Untuk mengakomodir keluhan masyarakat, Bawaslu Rohul juga sudah buka posko pengaduan. Silahkan masyarakat menyampaikan pengaduannya ke kita,” harap Fajrul.
Dihimbau seluruh masyarakat khususnya di Rohul, agar pelaksanaan pilkada bisa dilaksanakan dengan santun, sejuk, aman, nyaman serta kondusif sesuai prinsip demokrasi sebagaimana amanat sistem demokrasi, tidak saling menghujat juga saling menjelekan dibentuk negatif
“Di tahapan Kampanye kedepannya, agar tidak melaksanakan kampanye hitam (Black campaign) yang mengarah ke perbuatan sarah. Dan tifak kalah penting, pesta demokrasi berbeda dengan kondisi normal ini juga harus mengedepankan protokol kesehatan guna menjamin keselamatan bersama,” harap Fajrul.
Fajrul juga mengingatkan, agar Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa menjaga netralitas di Pilkada Rohu, ASN diminta tidak berpihak ke salah satu pasang calon (paslon) tertentu.
“ASN tidak boleh berpihak ke salah satu paslon, meski mereka punya hak pilih namun harus melaksanakan tanggung jawab dan tugas secara profesional juga tidak terlibat dalam politik praktis,” himbau Fajrul.
Fajrul mengajak menjadikan Pilkada di Rohul menjadi contoh diperhelatan pesta demokrasi secara serentak se Indonesia. (H.nst/Awi)