ROHUL, lintasbarometer.com
Air sungai Tapung menghitam dan ikan-ikan banyak mati masyarakat Desa Tandun kec. Tandun kab. Rokan Hulu mintak DLH turun dan cek keadaan air sungai Tapung.
Berawal dari keluhan masyarakat Desa Tandun yang melihat warna air sungai Tapung menghitam dan ikan-ikan bermatian Patrun Rahman anggota DPRD kabupaten Rokan Hulu mintak DLH turun langsung tinjau keadaan sungai Tapung.
Di konfirmasi melalui sambungan telfonnya Patrun Rahman mengatakan keadaan sungai Tapung yang saat ini tercemar adalah akibat limbah pabrik PTPN V SEI Tapung yang berada di hulu sungai Tapung.
Patrun juga meminta DLH kabupaten Rokan Hulu menindak tegas PTPN V apabila terbukti mencemari sungai Tapung yang berada di Desa Tandun tersebut”.pungkasnya
Di tempat terpisah saat di konfirmasi Muzainul kabid P4lH mengatakan Tim DLH Rohul didampingi camat Tandun, meneger PKS PTPN V SEI Tapung, BPD Desa Tandun dan masyarakat Tandun sudah melakukan verifikasi lapangan dugaan pencemaran dan pengambilan air Sungai Sibuaya bagian Hulu (upstream) dan Hilir (downstream) outlet IPAL PT. PN V PKS SEI. TAPUNG serta air yang diduga limbah pada aliran outlet IPAL. Tiga sampel tersebut selanjutnya akan diuji di Laboratorium Lingkungan DLH Kab. Rokan Hulu.
Dan untuk sementara ini pencemaran air sungai Tapung tersebut diduga dari air cucian pabrik dan air limbah yang mengandung abu boiler dari PKS PT. PN V SEI. TAPUNG. Jelas muzainul.(h.nst/AWI)