ROHUL, lintasbarometer.com
Lagi lagi koperasi perkasa timur desa tambusai timur,desa Tingkok,desa lubuk soting masih menjadi sorotan berbagai kalangan baik itu dari masarakat awam hingga Aktipis yang berasal dari Tiga desa tersebut.
S.Halomoan nasution kepada Reporter media ini menyampaikan bahwa Tak sedikit pemikir di tiga desa itu namun kenapa hingga sekarang permasalahan koperasi itu tidak pernah selesai bahkan bertambah Rumit.”ucap halomoan Nst.
Tambahnya lagi,Semenjak Dimenangkan Oleh Sahrudin Cs melalui PTUN Dan Kembali Bergejolak Ditengah masarakat Kepengurusan Koperasi tersebut semakin amburadul sempat dibentuk Demisioner gagal dibentuk lagi Korlap Korlap dari Tiga desa untuk mengelola koperasi tersebut Hingga Hari ini semakin Carut marut Boro Boro Bayar Gaji Masarakat Untuk Membayar Gaji karyawannya pun Susah”,pungkas pria yang akrap disapa Lomo itu.
lanjut Lomo menjelaskan,menurut penelusuran kami beberapa Tokoh Yang sempat Masuk kelokasi bahwa Kopertim itu Produksinya Ada namun orang yang punya kendali dikebun itu tidak serius mengurusinya sepertinya Tidak pernah memikirkan bagaimana caranya masarakat memperoleh hasil Berupa Gaji setiap Bulannya,Anehnya setiap bulan ada panen dan ada Buah keluar ke PKS Perusahaan Panca Surya Agrindo namun kenapa masarakat Tidak Juga menerima Gaji sementara kami Tahu Kalau setiap Bulannya ada pengiriman Uang Dari Perusahaan ke Rekening Kepala Desa.”Tegas Halomoan Dengan Nada Geram.
“Kami berharap Jika Tiga kepala desa Tidak Sanggup lagi Mengurus koperasi tersebut Kembalikan Kemasarakat supaya Segera mengadakan RAT atau serahkan kembali Ke SAHRUDIN CS.”
Kasihan Masarakat Apalagi Situasi sekarang ini Vandemi Covid 19 sangat terbantu masarakat kita dengan Hasil Kebun yang ada dikoperasi itu “Stop perebutan TAHTA kasihan masarakat tak menerima Hasilnya.”Tutur Sukrial Halomoan mengahiri.(Tim Awi)