Gas Air Mata Ditembakkan ke Warga yang Halangi Pemakaman Korban Corona di Mesir

Internasinoal, Politik6040 Dilihat
banner 468x60

Lintasbarometer.com

banner 336x280

Aparat kepolisian mengambil tindakan tegas terhadap sejumlah orang yang berkumpul untuk menolak pemakaman jenazah seorang dokter korban virus corona di Delta Sungai Nil, Kota Tanta, Mesir. Tindakan tegas yang diambil adalah melepaskan tembakan gas air mata ke kerumunan warga.

Dilansir Reuters, Kementerian Dalam Negeri Mesir mengatakan 23 orang ditangkap dalam peristiwa pengadangan yang terjadi pada Sabtu (11/4).

Dalam rekaman yang tersebar di media online, lusinan warga berkumpul mengadang ambulans yang membawa jenazah untuk dikuburkan. Penolakan ini karena kekhawatiran warga akan jenazah yang dianggap bisa menyebarkan virus corona.

Padahal, pihak otoritas di negara piramid itu telah menerapkan protokol khusus bagi pemakaman korban virus corona agar tak menular. Jenazah mereka harus dimandikan dengan hati-hati, dan di masukan ke kantung jenazah yang tertutup agar tak menularkan virus.

Konsentrasi massa pecah saat polisi menembakkan gas air mata.Terkait persebaran virus corona corona di Mesir, per Sabtu (11/4) tercatat ada kasus baru terjangkit virus sebesar 145. Sehingga total terjangkit di sana mencapai 1.939 jiwa dengan angka kematian 146 jiwa.Persatuan dokter di Mesir mengatakan ada setidaknya 43 orang dengan profesi yang sama terjangkit virus ini. Tiga di antaranya meninggal dunia. (Kumparan/ Lbr)
banner 336x280