Seorang Anggota DPRD dan Pejabat di Kemenag Rohul Terkonfirmasi Positif COVID-19

Rokan Hulu12993 Dilihat
banner 468x60


ROHUL, lintasbarometer.com

Jumlah kasus Konfirmasi COVID-19 di Kabupaten Rokan Hulu terus meningkat, bahkan kini menyebar bukan hanya di masyarakat umum tetapi sudah menyerang pejabat publik di Negeri seribu Suluk.

banner 336x280

Informasi yang dirangkum, seorang Anggota DPRD Rohul dari Kecamatan Berinisial F (43), diketahui Positif COVID-19. Saat ini, yang bersangkutan, telah menjalani Isolasi mandiri dikediamannya Kecamatan Kabun .

Saat dikiformasi ke Kepala Sekretariat DPRD Rohul, Budia Kasino, Senin sore dirinya tidak membantah adanya seorang anggota DPRD Rohul yang Terkonfirmasi positif COVID 19. Namun, Sekwan mengakui pihaknya masih menunggu penanganan lebih lanjut dari Dinas Kesehatan.

“Kita belum dapat petunjuk, apakah akan dilakukan swab bagi seluruh orang yang ada di sekretariat DPRD Rohul atau tidak,” kara Budia Kasino.

Bukan hanya Anggota DPRD Rohul, Pejabat di Kantor Kementerian Agama Rohul berinisial S (49), juga terkonfirmasi positif COVID-19. Saat ini dirinya tengah menjalani Isolasi, di ruang Isolasi RSUD Rohul.

Sebelumnya, seorang Kepala Desa di kaecamatan Rabah, M, menghembuskan nafas terakhir setelah berjuang melawan COVID 19 yang dideritanya. Pemakaman almarhum kades dilaksanakan dengan menjalankan protokler kesehatan Sabtu malam. Jenazah dimakamkan di Pemakaman umum, diantar langsung petugas dengan mengenakan APD lengkap.

Kepala Diskes Rohul dr Bambang Triono yang dikonfiemasi mengakui, dalam penanganan Kasus terkonfirmasi COVID 19, pihaknya akan tetap mengacu terhadap protap.

“Kita tetap pada protap. seseorang yang dinyatakan positif akan dilakukan prosedur sesuai ketentuan seperti Isolasi, tracking kontak dan Swab terhadap Tracing kontak Kasus Konfirmasi,” ucap Bambang.

Sebut Bambang, anggota DPRD Rohul dan pejabat di kemenag Rohul yang terkonfirmasi positif sudah dilakukan tindakan Isolasi baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Mengenai rencana swab masal baik di Kantor DPRD Rohul dan Kantor Kementerian Agama, Bambang meanyakan akan dilakukan dalam satu atau dua hari. Dinas Kesehatan ingin benar-benar memastikan siapa saja yang pernah kontak dengan yang bersangkutan 14 Hari kebelakang karena Laboratorium Biomolekuler hanya menerima kontak Tracing dan follow Up.

“Kita masih menunggu data dari Puskesmas, setelah kita dapat data dalam satu dua hari akan dilakukan swab yang kontak dengan yang bersangkutan. kita juga minta bantuan dari Sekwan nantknya, siapa saja yang pernah berhubungan dengan yang bersangkutan,” tambah Bambang. (H,nst/Awi)

banner 336x280