ROHIL, lintasbarometer.com
Beco alat berat yang dipajangkan di depan kantor PUTR dalam keadaan rusak, tanpa ada pemeliaraan nya.Padahal Beco tersebut sangat dibutuhkan bagi dinas PUTR, kenapa Beco tersebut tidak dirawat sebagai mana semestinya.
Pertanyaannya adalah, dikemanakan dana rutin pemeliharaan yang setiap tahunnya itu ada, dana rutin untuk Pemeliaraan jalan, dana rutin untuk pemeliaraan anak sungai yang dangkal dan tersumbat lumpur serta pemeliaraan perbaikan alat-alat yang rusak-rusak termasuk BECO yang ada di dinas PUTR .
Beco SUMI TOMO ini dibeli pada tahun 2020 seharga 12 Meliar semasa H.Suyatno menjabat selaku Bupati Rokan Hilir.
Beco SUMI TOMO ini, tidak pernah afsen digunakan selagi ada proyek pembekoan apabila ada proyek didinas KIMPRASWIL dimasa lalu, tetapi sekarang Beco tersebut malah diafkirkan.
Semenjak Afrizal Sintong.SIP.MSi menjadi orang nomor satu di Rohil segalanya berubah, Bupati memberi perintah kepada Kepala Dinas yang ada di Rohil berpariasi, yang paling istimewa tugas diberikan kepada ASNAR selaku Kepala Dinas PUTR, makanya ASNAR melaksanakan tugas semaunya saja, karna bagaimanapun juga tidak akan ditegur, ataupun dimarahi Bupati, walaupun tidak masuk kantor disaat hari kerja karena sudah menjadi patner Bupati, contohnya saja apabila pelelangan proyek mulai dibuka dikantor PUTR yang diikuti para kontraktor, bagi kontraktor yang ikut lelang harus menunggu pengumuman pemenang tender proyeknya karena para kontraktor sudah meyakini bakal dapat proyek sesuai penawaran yang dimilikinya.
Namun hal itu tidaklah mudah sebab penentu pemenangnya adalah ASNAR Kadis PUTR, apa bila ada sanggahan dari peserta kontraktor ASNAR dengan gamblang menjawab rekapnya sedang dibawak kekantor Bupati, Bupati lah yang menentukan pemenangnya, ungkap ASNAR pada kontraktor yang memberikan sanggahan kepada nya
Mengenai hal tentang BEGO SUMI TOMO yang dipajang didepan kantor PUTR, untuk masyarakat ketahui bahwa BECO tersebut sengaja dibiarkan agar menjadi besi tua, setelah BECO menjadi besi tua besar kemungkinan BECO tersebut akan dijual dipelelangan besi tua di Dumai
Editor : Edisupriadi.