ROHUL, lintasbarometer.com
Meski tengah dilanda musibah banjir, masyarakat Desa Sontang terlihat gembira dan antusias menyaksikan lomba pacu sampan itu. Kejenuhan mereka seakan-akan hilang ketika itu, pasalnya, sudah sepekan rumah mereka terendam banjir.
Keseruan masyarakat menyaksikan lomba pacu sampan itu ketika salah satu sampan peserta yang berukuran kecil dan ditumpangi dua orang, tiba-tiba karam ketika akan dimulainya lomba pacu sampan itu.
Lomba pacu sampan ditengah-tengah musibah banjir di Kabupaten Rokan Hulu ini baru pertama dilakukan. Dimana, lomba pacu smpan ini menjadi hiburan masyarakat yang tengah bersedih karena rumahnya terendam banjir.
Dari informasi yang dirangkum, lomba pacu sampan itu digelar antar Rukun Warga di Desa Sontang. Dimana, panjang lintasan pacu sampan sekitar 100 meter.
Lomba memakai sistem gugur, kemudian, untuk juara pertama berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1 juta plus tropi, juara kedua mendapatkan Rp 700 ribu. Sementara jura ketiga berhak mendapatkan uang tunai Rp 500 ribu.
Kepala Desa Sontang Zulfahrianto, SE mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi lomba pacu sampan yang digagas oleh Himpunan Pelajar dan mahasiswa Bonai (Hipemab).
Diakui Zulfahrianto yang juga Ketua Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Rohul ini, dengan adanya acara seperti ini, warga yang sedang dilanda banjir mendapat hiburan untuk menghilangkan rasa jenuh.
“Ya, acara ini sangat menghibur warga kami yang sedang kebanjiran,”kata pria yang akrab disapa Anto Sontang di sela-sela lomba pacu sampan, Ahad (1/12).
Oleh karena banjir Kecamatan merupakan bersifat rutin dalam setiap tahunnya, sambung Anto Sontang, dirinya berjanji lomba pacu sampan ini akan diadakan setiap tahun saat banjir datang.
“Ini hiburan perdana sejak berdirinya Desa Sontang. Dan Insyaallah, ini sudah menjadi keputusan desa setiap tanggal 1 Desember diadakan lomba pacu sampan,” ucapnya.
Meski pertama kali diadakan, tambah Anto Sontang, kegiatan lomba pacu sampan di tengah musibah banjir di Kecamatan Bonai Darussalam itu sudah banyak masyarakat yang ikut jadi peserta.
“Ini baru permulaan, sudah ramai sekali. Tahun depan bakalan lebih ramai lagi, karena Insya Allah 7 desa di Bonai ini akan diikutkan. Hadiahnya kita buat lebih besar lagi. Juara satu Rp10 juta,”tutup Anto Sontang yang menerangkan selain lomba pacu sampan, juga diadakan pengobatan gratis yang merupakan kerjasama antara Pemdes Sontang dengan pihak Puskesmas Kecamatan Bonai Darussalam.
Berdasarkan data yang dirangkum, sudah sepekan banjir melanda wilayah Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rohul.
Setidaknya ada lima desa yang terendam, yakni Desa Sontang, Desa Teluk Sono, Desa Kasang Padang, Desa Kasang Mungkal dan Desa Bonai.
Dari lima desa ini, tercatat sebanyak 1.940 KK yang terdampak. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 60 sentimeter hingga tiga meter.
Banjir tidak hanya merendam rumah warga, tetapi juga memutus akses jalan penghubung antar desa ucap pria yang akrab disapa anto sontang tersebut.(h.nst)