JAKARTA, lintasbarometer.com
Tak terima puterinya dipulangkan dari Sea Games 2019 karena alasan tak perawan oleh pelatih, orang tua atlet senam Shalfa Avrila membawa puterinya tes keperawanan. Tes dilakukan di Rs Bhayangkara Kediri pada 20 November 2019.
Imam Muklas SH selaku pengacara Shalfa Avrila pun menolak penjelasan PB Persani dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Maliki. Baik Persani maupun Menpora menyatakan, bahwa Shalfa dipulangkan lantaran mengalami penurunan prestasi dan indisipliner yang tidak ada kaitannya dengan keperawanan.
Tim pelatih pelatnas senam SEA Games mencoret atlet Shalfa Avrila Sania sebelum berangkat ke Filipina. Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia menjelaskan pencoretan Shalfa karena prestasi atlet tersebut merosot.
Hal ini pun diklarifikasi oleh Shalfa. Menurut atlet yang telah mengoleksi 49 medali dari berbagai kejuaraan ini, prestasi merosot karena hanya diperbolehkan oleh pelatih memainkan dua alat.
Masih menurut Shalfa, pihak pelatih beralasan, arahan itu untuk mencegah dirinya dari cidera.
“Saya bisa turun ke nomor 37 itu karena saya cuma main dua alat. Katanya untuk persiapan SEA Games. Seharusnya bisa main empat alat”, kata Shalfa.
Ketua umum PB Persani Ita Yualita menegaskan pencoretan Shalfa Avrila Siani karena prestasi atlet tersebut sejak tampil di Kejurnas Gimnastik, 1-4 November lalu.
Sebelumnya, PB Persani menjelaskan, Shalfa juga menggantikan Tasya yang cedera di kejuaraan dunia saat tampil Kejurnas, Shalfa hanya meraih ranking 37 (dari 42 nama).
“Keputusan diambil berdasarkan hasil kejurnas, promosi-degradasi, control training, dan performa atlet yang bersangkutan. Untuk Shalfa penurunannya cukup signifikan,” ujar Ita di Kantor Kemenpora, kemarin.
Akhirnya Shalfa Avrila dipulangkan dan digantikan atlet lainnya, Yogi Layla Rahmafani. Pihak kuasa hukum Shalfa mengaku siap mengungkapkan seluruh bukti terkait, dan membawa masalah ini ke jalur hukum. Lebih lanjut ia menjelaskan ada intimidasi dari pihak tim pelatih supaya Shalfa mengaku bahwa dia tidak virgin.
sumber : https://www.kompas.tv
